Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tengah menjalankan beberapa proyek infrastruktur gas bumi dan siap menjadi tulang punggung upaya pemanfaatan gas bumi domestik. Ini dilakukan seiring penyelesaian berbagai proyek infrastruktur penerima gas alam cair (liquefied natural gas/LNG).Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto menjelaskan, pengapalan LNG Bontang untuk domestik merupakan tonggak penting dan bersejarah bagi upaya bangsa Indonesia dalam membangun kemandirian dan ketahanan energinya.

 

"Momentum ini akan menjadi pintu bagi kegemilangan industri LNG Tanah Air yang kedua, setelah pada dekade 70-an Indonesia berhasil menjadi pioneer bagi monetisasi gas bumi menjadi LNG untuk tujuan ekspor melalui dua fasilitas kilang LNG, yaitu di Bontang, Kalimantan Timur dan Arun, Nangroe Aceh Darussalam," ungkap Hari dalam siaran persnya, Rabu (25/4/2012).

 

Dia menuturkan, Pertamina akan memasok sebanyak 11,75 juta metrik ton selama 11 tahun kontrak ke LNG Bontang, dan akan diterima oleh FSRU Jawa Barat yang dioperasikan oleh PT Nusantara Regas dan digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik Muara Karang dan Tanjung Priok.

 

Pertamina, juga menjalani proyek infrastruktur gas bumi yaitu pemberdayaan kilang LNG Arun menjadi terminal penerima LNG untuk revitalisasi industri dan modifikasi peningkatan daya mampu ketenagalistrikan di Aceh dan juga Sumatera Utara.

 

Adapun nilai investasinya, diperkirakan mencapai USD380 juta. Integrated Trans Java Pipeline (Cilegon-Gresik) dengan kapasitas 500 MMSCFD dan perkiraan investasi sekira USD1,12 miliar.

 

Pembangunan LNG Kawasan Timur Indonesia di sembilan lokasi ini, akan dilakukan untuk kebutuhan ketenagalistrikan dengan perkiraan kapasitas total 1,5 juta metrik ton per tahun dengan perkiraan investasi USD300 juta.

 

Infrastruktur Compressed Natural Gas (CNG) dengan mother daughter system untuk penyediaan bahan bakar gas bagi transportasi darat dengan perkiraan investasi Rp2 triliun. Selain itu, pemanfaatan gas bumi sebagai sumber energi merupakan jawaban Pertamina terhadap peningkatan kebutuhan gas nasional. (mrt)

 

 

 

Sumber