Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Investor Emas dan Minyak Masih Malas Transaksi

Recommended Posts

SIZM7Wfiua.jpgIlustrasi. (Foto: Daylife)

 

 

 

JAKARTA - Investor dan pedagang (trader) tampak menahan diri untuk menjadi pembeli yang agresif (agressive buyer) terhadap dua komoditas andalan, yakni emas dan minyak mentah. Nampaknya, mereka masih enggan bergerak mengikuti belum jelasnya faktor fundamental saat ini.Hal tersebut dapat dimaklumi, di tengah kekhawatiran memburuknya krisis utang Eropa yang tak kunjung usai serta penantian atau harapan positif dari pernyataan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve.

 

"Kisah pengunduran diri perdana mentari Belanda, Mark Rutte terkait aksi pemangkasan anggaran di Belanda kembali menimbulkan hembusan negatif terhadap prospek pemulihan ekonomi, politik dan keuangan di Eropa secara umum," ungkap Research & Analysis Division PT Monex Investindo Futures Ariana Nur Akbar, melalui riset hariannya, Selasa (24/4/2012).

 

Menurutnya, emas yang saat ini diperdagangkan stabil, memperlihatkan sikap para trader masih mewaspadai perkembangan ketegangan di Belanda dan data yang mengecewakan, berujung pada memburuknya kondisi krisis utang Eropa sehingga menenggelamkan emas ke level rendahnya selama dua setengah pekan di sesi sebelumnya.

 

Hal yang sama juga terjadi pada harga minyak mentah. Kontrak harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate bergerak stabil, yang diperdagangkan di atas USD103 per barel. Ini terjadi saat kembalinya kekhawatiran mengenai kesehatan keuangan, ekonomi dan politik zona Eropa yang masih tidak pasti terkait adanya penghentian produksi di Laut Utara dan potensi gangguan persediaan Iran.

 

"Harapan para investor terhadap hasil FOMC atau pertemuan Federal Reserve sepertinya banyak dinanti pasar, dengan outcome yang positif, ditunjukkan dengan pergerakan kedua komoditi utama yang bergerak turun, walau secara teknikal masih bergerak lemah secara perlahan-lahan," jelas dia.

 

Dia memperkirakan, untuk pergerakan turunnya emas, kisaran level support mungkin akan dapat ditemui di angka USD1.624 per ons hingga ke USD1.619 per ons. Sedangkan untuk pergerakan naiknya, kisaran level resistance mungkin akan dapat ditemui di angka USD1.646 hingga USD1.654 per ons.

 

Sementara untuk harga minyak mentah WTI, akan mengalami penurunan dengan kisaran level support di angka USD102,45 hingga USD101,14 per barel. Sedangkan untuk pergerakan naiknya, kisaran resistance mungkin akan dapat ditemui di angka USD103,26 hingga USD103,92 per barel. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...