Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: AP)

 

 

 

JAKARTA - Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara anggota G20 (MCM), bersama dengan rangkaian pertemuan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington DC mengkondisikan perekonomian global masih tetap melemah. Meski begitu, kondisi perekonomian di negara maju akan menguat disokong beberapa hal.Mengutip keterangan resmi dari Kementerian Keuangan, Selasa (24/4/2012), MCM dilaksanakan di tengah puncak proses pemulihan krisis Eropa, dan kebutuhan penambahan modal IMF dalam rangka memperkuat fungsi global surveillance untuk mengatasi dampak dari terus berlanjutnya krisis utang di kawasan Euro.

 

Dalam hal ini, Indonesia diwakili oleh Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution. Agenda pertemuan G20 tersebut secara keseluruhan membahas perkembangan terakhir kondisi perekonomian global, regulasi keuangan, financial inclusion, arsitektur keuangan internasional, energi dan komoditas serta manajemen risiko bencana.

 

Dalam pembahasan kondisi perekonomian global saat ini, para Menteri Keuangan sepakat prospek pertumbuhan ekonomi global mengalami pelemahan, khususnya di negara-negara berkembang akibat dari efek penularan krisis di kawasan Euro yang terus berkelanjutan.

 

Hasil kajian lembaga-lembaga internasional menunjukkan, pertumbuhan global pada 2012 diperkirakan pada kisaran angka 3,5 persen dan proyeksi pertumbuhan ini diharapkan membaik pada tahun berikutnya.

 

Meski begitu, proyeksi pertumbuhan ekonomi di negara anggota G20 diperkirakan akan menguat, terutama karena tingginya kontribusi pertumbuhan negara emerging market seperti China, India, Brasil, Afrika Selatan, dan Indonesia, yang memberikan kontribusi positif cukup signifikan bagi pertumbuhan global.

(mrt)

 

 

 

Sumber