Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Laba Anjlok 49%, Freeport Belum Dijual

Recommended Posts

7tH09z2Cm7.jpgLogo Freeport. (Foto: Freeport)

 

 

 

NEW YORK - CEO Freeport McMoran Richard Adkerson menegaskan perusahaan tambang emas dan tembaga tersebut tidak akan dijual. Freeport juga tidak berminat untuk membeli perusahaan tambang lainnya."Kami tidak mau mengomentari (soal isu penjualan perusahaan)," kata Adkerson ketika ditanya soal kemungkinan Rio Tinto dan BHP Billiton membeli perusahaan tersebut, seperti dikutip Okezone dari CNBC, Sabtu (21/4/2012).

 

Perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu telah melaporkan kinerja keuangan kuartal I-2012.  Terlihat, laba perseroan anjlok sampai 49 persen. Hal ini akibat terjadinya mogok kerja karyawannya di Indonesia.

 

Dia menjelaskan, spekulasi dijualnya perusahaan akan terus membayangi Freeport. Dia menilai bisnis tambang ini memang untuk jangka pendek. Selain itu, kondisi perusahaan di industri ini memiliki balance sheet yang kuat. "Mencari sumber tambang baru adalah tantangan, dan kami memiliki aset yang luar biasa," imbuhnya.

 

Pada saat yang sama, Freeport juga belum berminat untuk melakukan akuisisi atas perusahaan sejenis. "Kami fokus untuk mengembangkan bisnis kami sendiri, dan menciptakan nilai tambah untuk pemegang saham kami," ungkap dia.

 

"Kami selalu melihat pasar. Kami juga menyiapkan rencana jika ada kesempatan, tapi kami menguasai sumber daya yang sangat besar. Hal ini membuat kami memiliki ruang untuk pertumuhan organik, baik secara jangka pendek, jangka menengah mau pun jangka panjang," beber dia.

 

Sebelumnya diberitakan, tahun 2011 lalu tampaknya bukan tahun yang menggembirakan untuk Freeport McMoran. Pasalnya, penjualan emas dan tembaga anak usahanya, PT Freeport Indonesia pada 2011 tercatat berada pada level terendah dalam tiga tahun terakhir. Hal ini tampaknya akibat demo besar-besaran karyawan Freeport pada akhir 2011 lalu.

 

Pada 2011, Freeport Indonesia hanya menjual emas sebanyak 1,27 juta ounce. Sementara penjualan pada 2010 lebih tinggi, yakni 1,765 juta ounce. Bahkan pada 2009, penjualan emas Freeport berhasil menyentuh level 2,543 juta ounce.

 

Produksi emas Freeport di Indonesia pada 2011 lalu tercatat hanya sebesar 1,272 juta ounce. Padahal, perusahaan berhasil menghasilkan emas sebanyak 1.786 juta ounce pada 2010. Bahkan, pada 2009, emas yang diproduksi mencapai 2,568 juta ounce.

 

Penurunan juga terjadi pada tembaga yang dihasilkan perseroan. Pada 2011, penjualan tembaga perseroan tercatat sebesar 846 juta pounds. Sementara pada 2010 tercatat sebesar 1,214 miliar pounds, dan pada 2009 penjualannya sebesar 1,4 miliar pounds. Lalu produksi tembaga Freeport pada 2011 hanya sebanyak 846 juta pounds. Sementara pada 2010 sebesar 1,222 miliar pounds dan produksi pada 2009 sebanyak 1,412 pounds.

 

Sebelumnya, serikat pekerja Freeport Indonesia melakukan mogok pada 15 September mendatang. Jumlah pekerja yang melakukan demonstrasi diperkirakan mencapai 11 ribu orang. Alhasil, kegiatan pertambangan Freeport mengalami kelumpuhan pada saat itu. Freeport Indonesia akhirnya mengumumkan kondisi force majeure tambangnya di Papua karena kisruh demonstrasi pegawai besar-besaran yang membuat tak bisa mengolah hasil produksi tambangnya. Kondisi ini juga membuat pemerintah rugi.

 

Sejak status force majeure diberlakukan 22 Oktober 2011 lalu, produksi bijih logam PTFI di Papua diperkirakan hanya tersisa lima persen. Ini karena kondisi lapangan Freeport terhenti total. Pipa distribusi konsentrat emas, perak, atau tembaga, dirusak dan sehingga produksi tidak berlanjut. Hanya kegiatan penambangan bijih yang berjalan, namun produksinya diperkirakan mengalami penurunan. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...