Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

BMPD Balikpapan Kampanyekan Anti Penipuan via SMS

Recommended Posts

V9nIKyR2sz.jpgIlustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

BALIKPAPAN - Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Balikpapan dalam waktu dekat akan mengkampanyekan gerakan antipenipuan. Kampanye penyadaran ini untuk mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tertipu lewat SMS atau telepon yang modusnya makin variatif.Koordinator Working Grup Kampanye Anti Penipuan Mu’in Fikri mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya bersama BI dan kepolisian akan menempatkan banner, leaflet, flyer  di seluruh kantor perbankan dan jaringan ATM di kota Balikpapan.

 

"Kita sudah membuat design banner judulnya 'Lebih bertanya daripada hilang harta'. Nanti dalam waktu dekat ini kita pasang," kata Muin di Gedung BI, Jakarta, Jumat (20/4/2012).

 

Muin mengatakan kampanye ini sebagai edukasi untuk menyadarkan masyarakat agar sebelum bertindak atas model penipuan ini, melakukan klarifikasi kepada bank. Termasuk juga kita minta untuk melakukan pelaporan kepada perbankan.

 

"Jangan mudah bereaksi tapi cross cek dulu kepada bank. Utamanya mereka bisa menghubungi call center bank. Kalau misalnya sudah tertipu maka cepat-cepat ke bank untuk melakukan pemblokiran. Kita sudah sepakat agar nasabah dilayani dulu, setelah itu baru laporkan kasusnya Kepolisian. Ini sudah disepakati oleh perbankan," jelas Muin yang juga pemimpin bidang layanan nasabah BNI.

 

Sejak tiga bulan lalu, BI dan BMPD, kata Mu’in sudah membentuk gugus tugas pencegahan penipuan perbankan yang kian hari makin berkembang modusnya.

 

"Dulukan SMS tolong transfer ke rekening ini. Nah, sekarang ini sudah pakai modus menyampaikan informasi kecelakaan kepada anak. Mereka juga pintar memberikan petunjuk dengan angka-angka padahal itu petunjuk berupa pengiriman uang tapi tidak dalam nominal genap," terangnya.

 

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan Tutuk Cahyono menyatakan pihak BI sangat konsen terhadap  penipuan yang sudah  meresahkan dan merugikan nasabah. "Karena itu bank-bank harus tanggap terhadap ini. Nasabah yang melapor harus segera ditanggapi secara cepat," katanya.

 

Dia juga menyatakan selain di Balikpapan, BI pusat bersama perbankan nasional juga sangat konsen terhadapa modus penipuan via SMS atau telepon kepada nasabah. Di Jakarta, katanya, juga telah memiliki working grup yang siap membantu dan menelusuri kasus penipuan. "Kita kumpul bersama bank-bank, terutama 14 besar yang ada. Ini bagian dari upaya kita melakukan minimalisir penipuan," ucapnya.

 

Tutuk yang juga ketua BMPD ini menilai pelaku penipuan ini sangat profesional dan memiliki jaringan yang tersusun rapi. Bahkan wilayah operasionalnya bisa dari pulau satu ke pulau lainnya. "Untuk itu kita sudah lakukan koordinasi dan kerja sama dengan pihak kepolisian," tukasnya. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...