Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

MOBILISASI DANA difokuskan di pasar domestik

Recommended Posts

JAKARTA: Pemerintah akan memobilisasi dana dari pasar domestik dan pasar Asia guna membiayai defisit dan infrastruktur di tengah ketidakpastian dan kerentanan ekonomi di kawasan Eropa pada saat ini. 

 

Mahendra Siregar, Wakil Menteri Keuangan, menjelaskan pemerintah akan mencermati peringatan Dana Moneter Internasional (IMF) akan risiko yang mungkin muncul dari upaya restrukturisasi utang publik di kawasan Eropa terhadap stabilitas keuangan dan makro ekonomi, serta kebutuhan pembiayaan pembangunan nasional. 

 

“Karena peran dari perbankan Eropa dalam memberikan refinancing itu relatif cukup signifikan di Asia karena mereka punya cabang dan pengalaman dan network yang cukup besar,” ujarnya di kantor hari ini.

 

Kendati demikian, lanjutnya, sejauh ini pemerintah dan Bank Indonesia melihat  perkembangan krisis di kawasan Eropa belum terlalu signifikan mengkhawatirkan atau belum mengganggu perdagangan dan pembiayaan nasional. 

 

Untuk itu, ujar Mahendra, pemerintah akan mendorong mobilisasi sumber-sumber pembiayaan dari dalam negeri dan kawasan Asia, baik dari kesepakatan yang sudah ada maupun meningkatkan peran investor local. 

 

“Di waktu lalu sangat ironis karena Asia adalah kawasan nett saver (penabung), tapi tabungannya diinvestasikan di luar kawasan. Ironis, padahal di lain pihak Asia memiliki potensi untuk mengolah instrumen pasar modal dan obligasi menjadi (untuk mendanai kegiatan) sektor riil,” tuturnya. 

 

Wamenkeu menambahkan krisis keuangan Eropa merupakan realita yang menyadarkan banyak pihak untuk ikut membangun kawasan Asia, dengan mendorong pembentukan Asean Infrastruktur Fund (AIF) dan Pasar Obligasi Asean. 

 

“Ini mau kami dorong sehingga tidak lagi kawasan ini jadi nett saver, tapi minus dalam capital control,” tuturnya. 

 

Mahendra Siregar mengatakan pembentukan AIF tujuannya adalah untuk mendanai proyek-proyek pemerintah, meski tidak menutup ikut mendanai proyek-proyek kemitraan pemerintah dengan swasta (KPS).

 

“AIF akan kami dorong untuk mendanai lebih ke proyek publik. Dalam konteks itu kami juga dalam proses untuk menyusun daftar proyeknya,” katanya. (sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...