Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

BTN Bidik Dana Nasabah Kaya Rp1,4 T

Recommended Posts

Ui6IlkA8Gi.jpgIlustrasi. (Foto: AP)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengharapkan dapat menghimpun dana nasabah kaya melalui layanan priority-nya menjadi dua kali lipat atau mencapai sekitar Rp1,4 triliun tahun ini.Direktur Konsumen BTN Irman A Zahiruddin menjelaskan, peningkatan DPK melalui BTN prioritas sangat bermanfaat. Tahun lalu, perseroan membuka tujuh cabang prioritas dan berhasil menghimpun total dana pihak ketiga (DPK) sekitar Rp700 miliar.

 

Untuk semakin menggenjot DPK, tahun ini, perseroan merencanakan pembukaan enam lokasi cabang prioritas untuk semakin mendukung peningkatan pendanaan. Diharapkan, pembukaan cabang ini akan meningkatkan dana kelolaan setidaknya dua kali lipat dari tahun lalu atau menjadi sekitar Rp1,4 triliun.

 

"Kami merencanakan 2012 akan membuka sekitar 6 lokasi lagi. Rp700 miliar itu hanya dari BTN prioritas dari tujuh cabang tadi. Di 2012 mudah-mudahan bisa dua kali lipat mengingat 2012 ada peningkatan layanana dari BTN," ungkapnya di sela-sela konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2012, di Jakarta, Kamis (19/04/2012).

 

Irman menambahkan, dengan berbagai upaya yang dilakukan, perseroan tetap berharap dapat menyamai atau melebihi pertumbuhan DPK di 2011. Tahun lalu, DPK perseroan tumbuh 30,34% dari Rp47,5 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp61,9 triliun di tahun 2011. Menurut Irman, DPK ini ditopang oleh kegiatan pembukaan jaringan kantor yang lebih diarahkan mendekat pada wilayah permukiman dikota-kota besar dan lokasi mitra strategis.

 

Irman juga menambahkan, selain tetap fokus dalam penyaluran kredit perumahan yang sebesar 85 persen dari total kredit, perseroan akan melayani kredit di luar bisnis perumahan, yaitu sekitar 15 persen. Tapi penyaluran kredit ini, kata dia, harus memiliki tiga persyaratan utama yaitu, bisnis margin tinggi, tenor tidak lebih tiga tahun dan harus berbeda dengan bisnis perumahan.

 

"Bisnis bermargin tinggi itu misalnya Kredit Tanpa Agunan (KTA) baik kepada korporasi, institusi, dan ini baru 0,5 persen dari 15 persen ini, nilainya masih kecil tapi volume nya cukup besar. Intinya kita mau 15 persen penyaluran kredit di non-perumahan," kata dia. (Erichson Sihotang /Koran SI/mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...