Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Mahfud MD: Gayus itu Spektakuler

Recommended Posts

YOGYAKARTA - Ketua Mahmakah Konstitusi, Mahfud MD, mengatakan Gayus Tambunan merupakan orang spektakuler di instansi perpajakan. Bahkan, dengan mencuatnya berbagai kasus yang dialami Gayus, masyarakat lebih mengenal Gayus dari Direktorat Pajak. Padahal, tidak semua pegawai dirjen pajak bekerja seperti Gayus. Masih banyak pegawai di dirjen pajak yang 'lurus' dalam penjalankan kewajibannya sebagai abdi negara. "Gayus itu memang spektakuler. Orang kalau mau bayar pajak ke kantor Dirjen Pajak saja, banyak yang bilang 'mau ke kantornya Gayus, bayar pajak," celetuk Mahfud saat memberikan sambutan dalam seminar nasional bertema "Dinamika Perpajakan Nasional: Antara Idealisme dan Realita" dengan subtema "Korupsi Dalam Dunia Perpajakan Nasional" di Graha Sabha Pramana Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Kamis (19/4/2012).

 

Orang seperti dia (Gayus), lanjut Mahfud, yang merupakan pegawai golongan 3A atau B, bisa menundukkan instansi kejaksaan dan kepolisian. Bahkan, kekayaan yang dimiliki Gayus itu sangat spektakuler bagi pegawai sekelasnya. "Uangnya Gayus itu dari mana?" tanya Mahfud.

 

Seluruh masyarakat Indonesia bisa melihat sepak terjang Gayus Tambunan dalam bekerja yang tidak sesuai dengan ketentuan. "Hidup dalam penjara saja, kalau tidak salah Gayus itu sudah 64 kali keluar, entah ke Bali, ke Singapura, dan lain sebagainya," katanya.

 

Belum lagi, berapa kekayaan yang dimiliki Gayus di luar negeri yang belum diketahui publik. Adanya orang Spektakuler seperti Gayus, lanjut Mahfud, banyak orang dari Direktorat Jendral Pajak berpikir bagaimana melakukan reformasi birokrasi. "Itu nanti biar dipaparkan dari Dirjen Pajak," jelasnya.

 

"Gara-gara Gayus, orang lari engak mau membayar pajak. Itu yang tidak boleh dan harus dihindari. Karena negara akan lumpuh jika masyarakat enggak mau membayar pajak. Pajak itu merupakan kewajiban yang harus ditaati bagi semua orang wajib pajak," ungkap Mahfud.

 

Dia menambahkan, jika semakin besar penerimaan pajak, negara bisa mandiri. Pembangunan semakin besar dan berkembang. Hasilnya, rakyat semua mendapatkan keuntungan. (nia) (rhs)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...