Dukung Pemulihan, Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Aceh Tamiang

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

JAKARTA - Pemerintah berencana membatasi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bagi kendaraan mewah. Meski begitu, pemerintah belum juga menemukan skema yang tepat bagi rencana tersebut.Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, usulan dari SPBU terkait memungkinkan adanya penggunaan stiker pada kendaraan, ataupun ada tanda lainnya.

 

"Jadi mobil yang boleh dapat subsidi itu ada tandanya, ini terus terang mudah diucap tapi susah di penerapannya. Saya ingin meyakinkan agar semua dalam prakteknya tidak buat masalah baru," kata Jero di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/4/2012).

 

Jero mengatakan, disparitas harga antara pertamax yang saat ini mencapai Rp10.200 per liter, tak jarang membuat dirinya dikomplain. Karenanya, dia mengungkapkan pengaturan tersebut bertujuan menjadikan subsidi yang jumlahnya ratusan triliun diterima oleh masyarakat tak mampu.

 

"Jangan masa orang kaya disubsidi, sehingga kita berkurang biaya untuk membangun sekolah, mengurus rumah sakit, itu karena menyubsidi orang-orang kaya. Ini kan enggak benar," tegasnya.

 

Dia mengungkapkan, orang-orang yang dinilai kaya tersebut tidak berkeberatan menggunakan premium karena merasa membayar sesuai dengan yang ditetapkan. "Orang-orang kaya itu juga merasa memberi, tapi itu harus diatur, jadi sabar, kami sedang menyusun," tukas dia. (mrt)

 

 

 

Sumber