Video: Antrian Perawatan Pesawat Capai 5 Tahun, Bisnis MRO Laris Manis

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjelaskan sudah menjajaki investasi di Kazakhstan. Jika lancar, Pertamina bisa memperoleh minyak sebanyak 100 ribu barel per hari."Pertamina berminat, bahkan sudah mulai menjajaki. Hampir beberapa bulan ini menjajaki dan akan diberikan ladang yang bagus di sana," kata Menteri ESDM Jero Wacik di Istana Negara, Jumat (13/4/2012).

 

Dia menyebutkan, jika Pertamina bisa memulai eksplorasinya paling lambat awal 2014.

 

"Saya hanya tahu produksinya bisa 100 ribu barel per hari, bisa mulai 2013 atau awal 2014. Kalau lancar ini bisa cepet, karena ladangnya bagus jadi kalau bornya bagus, bisa cepet dapat kita," imbuhnya.

 

Jero Wacik mengatakan, Indonesia mendapatkan previlage lantaran dinilai memiliki prospek yang baik. "Karena Kazakhstan merasa Indonesia adalah negara di Asia Tenggara yang bagi dia propeknya baik, dan kesempatan untuk take and give," ungkapnya.

 

Sebaliknya, Kazakhstan mengincar investasi di sektor pengolahan kelapa sawit.

 

"Mereka butuh di sini minyak goreng, palm oil, jadi mereka mau membuat refeneri kelapa sawit. Sementara kita buat ekplorasi di situ, bor minyak. Karena dia kaya minyak di bawah tanah, kita kaya minyak di atas tanah. Kalau kerja sama begitu. Kita butuh dia, dia butuh kita," jelas dia.

 

"Itu terus bisa panjang itu (eksplorasi). Mereka menghasilkan dua juta barel per hari, dan impor minyaknya dia nol dan penduduknya sedikit. Jadi yang lain misalnya kapas. Dia punya pabrik kapas banyak sekali, kita punya pabrik tekstil banyak sekali. Terus dia punya gandum banyak sekali, tapi dia tidak punya pabrik mie. Pabrik mie-nya kita punya banyak," tutupnya. (wdi)

 

 

 

Sumber