Sepatu dan Sandal Diskon hingga 70% di Transmart Full Day Sale

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

JAKARTA - Industri syariah di Indonesia saat ini menghadapi paling tidak tiga tantangan. Walau demikian, industri syariah Indonesia diyakini bakal semakin berkembang.Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mengatakan, tantangan pertama adalah pemenuhan sumber daya manusia agar mampu meningkatkan kualitas syariah. Kedua tingkatkan inovasi layanan perbankan syariah. Ketiga, masa transisi pengawasan dari Bank Indonesia (BI) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Hal ini disampaikannya usai menghadiri Milad ke-8 IAEI Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), di Aula Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (13/4/2012).

 

"Kita perlu membuat kerangka kajian yang mencerminkan hasil nyata perkembangan perekonomian agar nanti kita bisa lebih pasti terhadap perkembangan suku bunga syariah dan konvensional," ujarnya.

 

Dia menyebutkan, penanganan yang lebih serius berkaitan dengan sumber daya manusia yang berkualiatas juga perlu ditingkatkan. "Agar tenaga ahli bank syariah tidak didominasi oleh tenaga asing," ungkap Halim.

 

Posisi perbankan syariah dibandingkan perbankan konvensional maupun perbankan syariah, BOPO bank syariah Indonesia lebih tinggi dibanding bank asal Malaysia. Namun menurut Halim, jika dibandingkan bank syariah Indonesia dengan bank syariah di negara lain. Halim menyebutkan, secara efisiensi Indonesia kalah, tetapi secara profitabilitas kita lebih tinggi dibandingkan negara-negara luar.

 

"Ini merupakan kesempatan untuk Indonesia meningkatkan efisiensi yang  masih sangat besar," terang Halim.

 

Diperlukan langkah-langkah percepatan dari masa transisi BI ke OJK perlu dikawal dengan baik.

 

"Dalam konteks inilah pengawasan dan regulasi perlu, untuk melihat bagaimana caranya mengatasi kurangnya kualitas SDM agar perekonomian syariah dapat tumbuh lebih cepat, bagaimana produk syariah bisa lebih variatif, sehingga bisnis modal syariah di Indonesia bisa menjadi leader bagi perbankan di dunia," ungkap Halim. (wdi)

 

 

 

Sumber