Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Pembiayaan BPR di Surakarta Tumbuh 17,66%

Recommended Posts

7sAEEGEb6h.jpgIlustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

SOLO - Kredit atau pembiayaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) baik konvensional maupun syariah di Surakarta selama Februari 2012 telah tumbuh sebesar 17,66 persen (year on year) atau menjadi Rp2,2 triliun."Pada bulan yang sama tetapi di 2011, pembiayaan BPR baru mencapai Rp1,89 triliun,” ungkap Pimpinan Bank Indonesia (BI) Solo Doni P Joewono kepada okezone, di Kantor BI, Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/4/2012).

 

Pembiayaan BPR itu, kata Doni, untuk modal kerja berkembang 20,83 persen (yoy). Jika pada Februari 2011 tercatat Rp947,2 miliar, maka Februari 2012 menjadi Rp1,17 triliun. Sedang pembiayaan untuk konsumsi tumbuh 18,20 persen (yoy).

 

Artinya, bila Februari tahun lalu Rp756,2 miliar, maka di 2012 ini telah meningkat menjadi Rp893,8 miliar. "Khusus kredit investasi memang terjadi penurunan 2,42 persen. Jika 2011 sebesar Rp173,4 miliar maka di 2012 ini turun menjadi Rp169,2 miliar,” jelasnya.

 

Untuk wilayah eks karesidenan Surakarta, yang terdiri dari enam Kabupaten dan satu kota, selama Februari 2012 kredit BPR paling banyak tersalur di Kabupaten Karanganyar yakni Rp448,01 miliar. Sementara terbanyak kedua, tersalur di kabupaten Sukoharjo sebesar Rp366,9 miliar dan ketiga adalah kota Solo sebesar Rp346,1 miliar.

 

"Namun begitu, pertumbuhan kredit BPR terbesar ada di kota Solo, yakni tumbuh 45,62 persen," ungkapnya.

 

Sedangkan dari sektor ekonomi, perdagangan besar dan eceran menempati tempat teratas yang mendapatkan kredit dari BPR, yakni sebesar Rp669,6 miliar. Sedang pertanian menempati tempat kedua teratas yakni sebesar Rp250,7 miliar. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...