Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Pertumbuhan ekspor Indonesia yang cenderung menurun tidak bisa dianalogikan dengan menurunnya jumlah Indonesia saat ini.Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung menjelaskan, penurunan hanya terjadi pada persentase pertumbuhan perekonomian saja, namun jumlah ekspor Indonesia masih mengalami peningkatan, dan hal tersebut masih dapat menopang pertumbuhan perekonomian Indonesia.

 

"Hati-hati dengan kalimat menurun. Menurun itu bukan jumlahnya tetapi pertumbuhannya, dulu 20 persen sekarang 15 persen. Tetapi angkanya naik dan kalau angka naik itu menunjang pertumbuhan ekonomi. Jangan sebanyak 60 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi domestik," ungkap pria yang akrab disapa CT kala ditemui dalam acara Citi Economic and Political Outlook Seminar, Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (11/4/2012).

 

Oleh karena itu, meski banyak yang mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menurun dibandingkan tahun lalu, namun CT percaya pertumbuhan ekonomi Indonsia masih akan tumbuh dikisaran 6,3-6,7 persen yang ditopang oleh banyak investasi, ekspor dan konsumsi dalam negeri.

 

Selain itu, CT mengatakan, setiap tahunnya Indonesia menciptakan negara Singapura baru, hal tersebut diungkapkan lantaran setiap tahunnya Indonesia menambah penduduk sebesar empat juta penduduk, di mana jumlah tersebut setara dengan jumlah penduduk singapura.

 

"Dengan meningkatnya income per kapita di Indonesia, ditambah konsumsi dalam negeri yang kuat maka dapat menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jadi potensinya besar sekali," tukas dia. (mrt)

 

 

 

Sumber