Strategi Meningkatkan Loyalitas Karyawan lewat Program Outbound ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis. Hal ini disebabkan investor masih menunggu laporan dari Bank Sentral.Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp9.165 per USD, dengan kisaran peradagangan harian Rp9.119-Rp9.211 per uSD. Sedangkan mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp9.175 per USD dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.088-Rp9.202 per USD.

 

Head of Research Treasury Divison BNI, Nurul Eti Nurbaeti, menjelaskan rupiah memang bergerak dengan kecenderungan konsolidasi. Meski begitu, pelaksanaan lelang Sukuk dengan target indikatif Rp1 triliun diprediksi memberi sentimen positif untuk rupiah.

 

"Preferensi pelaku pasar yang cenderung menahan diri dan menunggu sinyal petinggi BI menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 12 Maret nanti," ungkap dia lewat risetntya kepada okezone di Jakarta, Selasa (10/4/2012).

 

Meski begitu, ada kekhawatiran cadangan devisa Indonesia anjlok hingga USD1,7 miliar selama Maret. Namun, komitmen BI untuk mengawal rupiah diprediksi memberi tekanan psikologis yang membatasi depresiasi rupiah.

 

"Berita kinerja ekspor impor dan trade balance China diprediksi ikut mempengaruhi appetite pelaku pasar untuk berburu high risk currency seperti rupiah," tukasnya. (mrt)

 

 

 

Sumber