Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

"Pansel DK OJK Subjektif"

Recommended Posts

Xz7YSuLcEc.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

JAKARTA - Pemilihan calon anggota Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) berpotensi menimbulkan subjektifitas sehingga cenderung tidak transparan.Direktur Indef Enny Sri H menjelaskan, subjektivitas tersebut dapat dilihat dari komposisi Pansel DK OJK didominasi dari birokrasi dan bukan dari pihak luar.

 

"Walaupun belum diumumkan secara resmi oleh pemerintah, 14 nama yang keluar lebih banyak dari kalangan birokrat. Hal ini mungkin dilihat dari komposisi pansel DK OJK didominasi dari birokrasi dan bukan dari pihak luar," ungkapnya kala ditemui dalam cara konferensi pers Mencermati Proses Calon Komisioner OJK, Jakarta, Selasa (10/4/2012).

 

Menurut dia, pemilihan DK OJK tidak berbeda jauh dari seleksi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ataupun Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Hal ini dapat berpontesi komposisi hail seleksi Pansel lebih didominasi oleh birokrat," tamabah dia.

 

Selain itu, Enny mempertanyakan akan kapabilitas dan kompetensi calon DK OJK, apakah sudah represetatif dalam artian mewakili semua unsur, yaitu perbankan, pasar modal, keuangan non-bank, pengamat ekonomi dan akademisi.

 

"(Karena) hasil seleksi pansel (14 calon) didominasi dari lingkungan Kemenkeu, Bank Indonesia (BI) dan Bank Mandiri," paparnya.

 

Menurut dia, seharusnya seharusnya kursi DK OJK tersebut diberikan kepada pihak lain ataupun figur di luar lembaga tersebut.

Pasalnya, BI dan Pemerintah lewat ex-officio sudah memperoleh jatah dua kursi.

 

"Semestinya tujuh kursi lainnya diberikan kepada pihak lain atau figur diluar lembaga tersebut. Sehingga, komposisi komisioner mencerminkan keterwakilan kelompok yang dianggap dapat memperbaikin sektor keuangan di masa depan," tuturnya.

 

Hal tersebut, lantaran misi sektor keuangan di masa depan adalah mendorong pembangunan sektor riil, sehingga membutuhkan komisioner yang paham dan komit untuk mengerjakan misi tersebut. "Sayangnya, komisioner yang lolos tidak cukup memadai pengetahuan maupun komitmen untuk menjalankan misi tersebut," tukas dia. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...