Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup turun signifikan lantaran data tenaga kerja yang mengecewakan. Hal ini memicu kehawatiran akan pemulihan ekonomi negara adidaya tersebut.Alhasil, tiga indeks utama di bursa Wall Street anjlok lebih dari satu persen. Di mana sektor perbankan dan industri memimpin anjloknya indeks-indeks tersebut. Indeks sektor keuangan S&P dan indeks sektor industri S&P masing-masing turun lebih dari 1,6 persen.

 

Data tenaga kerja terbaru tampak lebih rendah dari yang diperkirakan. Akibatnya, reli indeks yang sudah berlangsung selama sebulan harus terhenti.

 

US non-farm payrolls menambahkan 120.000 pekerjaan pada Maret, jauh di bawah perkiraan yang sebesar 203.000 lapangan kerja. Sementara tingkat pengangguran AS turun menjadi 8,2 persen pada Maret dari 8,3 persen bulan Februari.

 

Pasar saham telah mengalami reli tajam dalam beberapa bulan terakhir, dengan S&P 500 naik hampir 30 persen dari penutupan awal Oktober. Dan telah menyentuh posisi tertingginya dalam empat tahun terakhir.

 

The CBOE Volatility Index melonjak hingga 12,63 menjadi berakhir pada 18,81. Alhasil, indikator volatilitasnya pasar saham AS ini menjadi sekira 21,4 persen sejauh pada bulan April.

 

"Laporan pekerjaan adalah catatan penting, di mana selama ini kita belum melihat berita mengecewakan. Hal ini menunjukkan mungkin ada koreksi yang kaku tapi positifd di masa depan kita," kata kepala strategi investasi dari Key Private Bank, Bruce McCain seperti dilansir dari Reuters, Selasa (10/4/2012).

 

Pada akhir perdagangan Senin waktu AS, indeks Dow Jones Industrial Average turun 130,55 poin atau 1,00 persen, menjadi berakhir pada 12.929,59. Indeks Standard & Poor turun 15,88 poin atau 1,14 persen ke 1.382,20. Sementara Nasdaq Composite Index turun 33,42 poin atau 1,08 persen menjadi 3.047,08.

 

Volume perdagangan juga sangat ringan, dengan hanya 5,52 miliar saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange, American Stock Exchange dan Nasdaq, jauh di bawah rata-rata harian tahun lalu yang mencapai 7,84 miliar. (wdi)

 

 

 

Sumber