Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. (Foto: Koran SI)

 

 

 

DENPASAR - Penundaan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) rupanya berdampak terhadap rencana berbagai program bantuan desa yang akhirnya batal diberikan pemerintah.Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisyahbana mengungkapkan, beberapa bantuan yang batal diguyurkan akibat batalnya penaikan harga BBM.

 

Pemerintah sejatinya telah memiliki program seperti infrastruktur desa yang bersumber dari APBN-P 2012. Dalam struktur APBN-P 2012 disebutkan, jika harga BBM disesuaikan maka ada penyiapan dana dalam jangka waktu sembilan bulan ke depan.

 

"Karena BBM tak jadi disesuaikan harganya, bantuan itu batal direalisasikan,” tegas Arminda di sela Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan (Musrenbang) di Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Senin (9/4/2012).

 

Tahun ini, program bantuan desa sedianya diberikan kepada 28.300 desa namun akhirnya ditunda. Dia mencontohkan, jika BBM bisa disesuaikan, maka satu desa mendapat Rp250 juta yang akan disalurkan oleh Kementerian pekerjaan Umum. Program tersebut akhirnya ditunda, lantaran BBM tak jadi disesuaikan harganya.

 

Begitu juga program beasiswa masyarakat miskin sebagaimana masuk di APBN-P 2012, sasarannya akan diperluas. “Tapi juga mengikuti rencana kenaikan BBM. Karena ditunda, program itupun ditunda,” tandasnya.

 

Adapun bantuan-bantuan yang batal direalisasikan adalah Bantuan Langsung Sementara (BLSM), kompensasi angkutan umum, infrastruktur desa dan peningkatan unit cost untuk program keluarga harapan. (wdi)

 

 

 

Sumber