Cuma di Transmart Full Day Sale, Sepeda Listrik Diskon Jutaan Rupiah

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

SINGAPURA - Minyak mentah Brent turun lebih dari USD1 karena Iran setuju melanjutkan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) terkait program nuklir di Teheran. Hal ini, menimbulkan harapan menurunnya harga minyak mentah setelah sempat naik tinggi.Harga minyak, juga tertekan data lapangan kerja AS Maret yang menunjukan penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pertumbuhan tenaga kerja di Negeri Paman Sam tersebut, melambat menjadi 120.000, kenaikan terkecil sejak Oktober.

 

Mengutip Reuters, Senin (9/4/2012), untuk pengiriman Mei, Brent turun USD1,07 per barrel menjadi USD122,36 per barel, setelah sempat jatuh ke USD122,17 per barel. Harga minyak sendiri sempat menetap di USD123,43 per barel.

 

Sementara minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) turun USD1,08 per barel menjadi USD102,23 per barel, setelah sempat turun mencapai USD102,03 per barel. Untuk benchmark, WTI ditutup di USD103,31 per barel dan mengalami tiga minggu kerugian berturut-turut.

 

Media Iran dan pejabat eropa mengatakan, pembicaraan mengenai program nuklir Teheran yang sudah dilakukan lebih dari satu tahun lalu, akan dimulai kembali pada Sabtu, 14 April, di Istanbul.

 

Seorang pejabat senior AS mengatakan, membuat Iran menghentikan pengayaan uranium dan menutup fasilitas nuklir yang dibangun di bawah sebuah gunung dekat kota suci Qom adalah prioritas jangka pendek bagi AS dan sekutunya.

 

Kekhawatiran bahwa krisis antara Teheran dan Barat akan meningkat dan mengganggu ekspor minyak dari Timur Tengah telah mendorong harga minyak Brent hampir USD20 sepanjang tahun ini sampai yang tertinggi USD128,40 per barel pada bulan lalu. (mrt)

 

 

 

Sumber