Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

kangeasy

Pengobatan Thalasemia

Recommended Posts

Pengobatan Thalasemia

 

Pengobatan Thalasemia >>> Pengobatan thalasemia yang kami tawarkan yaitu Pengobatan thalasemia secara alami dengan menkonsumsi jelly gamat dan Spirulina. Jelly gamat merupakan obat alami multikhasiat yang terbuat dari ekstrak teripang emas pilihan yang tentunya alami dan aman bagi kesehatan anda.

 

Simak Testimoni Pengobatan Thalasemia dengan Jelly Gamat dan Spirulina.

 

Ketika Salwa Tak Cuci Darah : Sumber trubus online: Kamis, Nopember 01, 2007 20:49:39

 

Salwa Wijaya (3 tahun) tak seperti bocah seusianya yang tengah lucu-lucunya. Tubuh sulung 2 bersaudara itu kurus kering. Suhu tinggi kerap menghampirinya. Pertumbuhannya juga lambat. Ia baru dapat berjalan ketika usianya 2,5 tahun. Pada tahap itu Siti Maryati tak curiga bahwa anaknya mengidap talasemia. Ia hanya menduga, anaknya kurus kering lantaran enggan makan.

 

Ketika benjolan seukuran buah kedondong muncul di pinggang kiri perempuan itu, Siti bergegas ke dokter. Hasil diagnosis dokter, Salwa kelelahan. Siti tak puas hati atas diagnosis itu sehingga mendatangi dokter kedua. Ahli medis itu menyarankan agar Salwa menjalani tes darah. Ketika itu kulit Salwa pucat, perut membuncit, dan urine lebih gelap. Misteri itu terpecahkan di Rumahsakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Bocah kelahiran 5 Februari 1997 itu positif talasemia.

 

Transfusi

 

Di dalam tubuh pasien talasemia terjadi perubahan atau mutasi gen pembawa kode genetik untuk pembuatan hemoglobin. Akibatnya, kualitas sel darah merah tidak baik dan gagal bertahan hidup lama. Pasien talasemia mesti menjalani transfusi untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh. Tugas hemoglobin berfungsi mengikat dan membawa oksigen ke seluruh tubuh.

 

Kadar hemoglobin dalam tubuh rendah menyebabkan kelelahan, bahkan pingsan. Karena lama merawat Salwa, Siti akhirnya mengetahui kapan Salwa mesti menjalani transfusi darah. ‘Tanda-tanda Salwa harus ditransfusi darah, bibirnya putih pucat, mimisan, lemas lunglai, dan tonjolan membengkak di pinggangnya,’ kata Siti. Saat itu, kadar hemoglobin dalam darah Salwa hanya 6; kadar normal 12-16.

 

Setelah transfusi, hemoglobin hanya meningkat 1 angka, menjadi 7. Itu sebabnya tubuh Salwa masih tetap lemah. ‘Saya hampir tak pernah mengikuti pelajaran olahraga,’ kata Salwa yang kini berusia 10 tahun.

 

Titik terang kesembuhan datang pada Mei 2007. Saat itu seorang perawat di RSU Cianjur menceritakan ekstrak teripang untuk membantu mengatasi penderitaan anaknya.

 

Semula Tarkiman enggan memberikan ekstrak itu karena tidak yakin bisa menyembuhkan penyakit Salwa. Maklum, sebelumnya ia mencoba berbagai suplemen kesehatan anjuran rekan-rekannya, tetapi tetap gagal. ‘Semuanya sudah dicoba, mulai dari jamu-jamuan sampai dengan pengobatan alternatif dengan mediasi, semuanya gagal,’ kata Tarkiman.

 

Genetik

 

Suatu ketika pikiran Tarkiman berubah: tak ada salahnya untuk mencoba. Cairan kental itu dikonsumsi Salwa 2 kali satu sendok makan sehari. Dosis itu ditambah dengan 5 butir spirulina 2 kali sehari. Pekan pertama, Salwa tak lagi demam. Tiga pekan kemudian, hasil laboratorium menunjukkan kadar hemoglobin Salwa melonjak ke angka 10. Artinya, kesehatan Salwa berangsur normal.

 

Setelah 3 bulan menkonsumsi, frekuensi transfusi darah berkurang dari 2 kali per bulan masing-masing 2-3 kantong menjadi 1 kali sebulan hanya 1 kantong. Walau begitu, kadar hemoglobin tetap ajek di atas angka 10. Bobot tubuh meningkat menjadi 28 kg, sebelumnya 20 kg. Pun, limpa Salwa, kini tak pernah membengkak. Perubahan itu menggembirakan keluarga Tarkiman.

 

Menurut Ketua Pusat Thalasemia Indonesia, Prof Dr Iskandar Wahidijat SpA(K), talasemia adalah suatu penyakit genetik yang diturunkan dari kedua orangtua. Kedua orangtua secara klinis boleh saja terlihat sehat, walau sebetulnya salah satu gennya pembawa sifat penyakit itu. Nah, bila kedua gen itu bertemu, maka anak mereka akan mengidap talasemia. Hidup anak bergantung pada transfusi darah karena umur sel darah merahnya tidak panjang, hanya 1-2 bulan, normalnya 3-4 bulan.

 

Glukosaminoglikan

 

Lalu soal ekstrak teripang mengatasi talasemia? Itu bukan kebetulan belaka. Paulo Antonio de Souza Mourao dari Fakultas Biomedika, Universidade Federal Rio de Janeiro, Brazil, membuktikannya. Menurut Paulo, glukosaminoglikan dalam teripang mampu mengatasi tulang rapuh pada penderita talasemia mayor. Senyawa itu berefek memperbaiki aliran darah dan melancarkan cairan yang tersumbat.

 

Penggunaan teripang untuk penyakit talasemia dipatenkan oleh Yash Sharma P dari Houston, Amerika Serikat. Menurut Yash, yang paling berpengaruh adalah kandungan N-asam glikolineuraminat, merupakan permukaan sel asam sialat. Sialat terbentuk dari polisakarida, glikoprotein, dan glikolipida. Saat terjadi mutasi gen, asam glikolineuraminat hilang dari sel. Makanya, limpa yang membersihkan darah tak bekerja semestinya. Akibatnya, limpa membengkak seperti yang dialami Salwa di pinggang kiri. Penambahan spirulina berfungsi untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.

 

Salwa Wijaya tak sendirian. Di Indonesia masih banyak pengidap talasemia lain seperti hasil riset Departemen Kesehatan: 6-10% dari penduduk Indonesia membawa gen penyakit talasemia. Mengkonsumsi ekstrak teripang salah satu cara mengatasi penyakit mematikan itu. (Vina Fitriani).

 

Salah satu kelainan darah yang banyak terjadi di negara kita tercinta ini, adalah thalassemia. Thalassemia merupakan penyakit keturunan yang menyebabkan terjadinya kerusakan sel darah merah sehingga sel menjadi rusak (lisis) dan kehilangan fungsinya sebagai transpoter. Keturunan?! ya, ini penyakit keturunan. diturunkan secara medelian. Jadi maksudnya kalau sesama carier menikah maka kemungkinan mempunyai anak thalassemia berat adalah 25%, 50% anak sebagai carier dan 25% anak normal. Masih ingat pejaran biologi SMA tentang mendelian ini?! jika Tt (carier) menikah dengan Tt maka anaknya adalah 1TT:2Tt:1tt inilah kira-kira genotifnya.

 

Darah kita mempunyai waktu hidup 120 hari. Setelah lama beredar dan menjalankan fungsinya dia akan rusak, mati dan dihancurkan di organ limpa. Namun, mati satu tumbuh seribu. Darah yang mati ini akan diganti oleh sel-sel darah baru yang diproduksi oleh sumsum tulang belakang, darah baru ini masih segar dan fit untuk menjalankan fungsinya ke depan selama 120 hari. Begitulah seterusnya siklus darah manusia.

 

Namun, pada thalassemia bukan itu yang terjadi. sel darah merah tidak dapat bertahan sampai 120 hari, sel-sel akan mudah lisis dan dihancurkan oleh limpa, sehingga penderita akan menjadi kekurangan sel darah merah yang kita kenal dengan anemia. Anemia kronik, yaitu kekurangan darah yang terjadi dalam waktu lama sehingga tubuh kita mengkompensasi -beradaptasi- dengan kekurangan tersebut.

 

Penderita thalassemi harus mendapat transfusi darah secara periodik untuk menjamin kebutuhan setiap organ dalam tubuh akan darah yang segar. Ya udah selesai lah masalah thalassemi.. Ups! Jangan salah.. Masalah tidak hanya sampai di situ. Pada saat transfusi darah, tidak hanya sel darah merah yang didapat tubuh namun juga zat besi. Tubuh tetap menghasilkan zat besi sehingga terdapat kelebihan zat besi dalam tubuh penderita. Zat besi tersebut akan menumpuk pada organ-organ tubuh dan lagi-lagi dapat menyebabkan kegagalan organ. Selain itu terdapat juga perubahan warna kulit menjadi hitam legam akibat penumpukan besi, perubahan wajah akibat destruksi tulang hidung yang lebih dikenal sebagai facies cooley wajah ini sangat khas pada thalassemia.

 

Penumpukan besi akhirnya mendapat juga jalan keluar. pemanfaatan Chelating agent dalam “mencuci” darah yang kelebihan zat besi. namun chelating agent ini juga bukan jalan keluar yang menyenangkan, sebab proses ini harus dijalankan dengan durasi 8-12 jam dengan frekuensi 5x/minggu. Bayangkan berapa banyak waktu yang seharusnya dipakai oleh seorang anak untuk bermain bersama teman-teman dan belajar di sekolah.

 

Setiap penyakit pasti ada obatnya. Jika anda belum mendapatkan kesembuhan semoga Teripang menjadi jalan anda menikmati kesehatan sejati. Tidaklah Tuhan menciptakan penyakit, kecuali ada obatnya. Di dasar laut sana, ada makhluk Tuhan bernama Teripang/Gamat yang telah terbukti melalui riset akademis dan medis Internasional bermanfaat untuk penyembuhan berbagai penyakit.

 

Untuk informasi dan pemesanan Pengobatan Thalasemia dengan Jelly Gamat dan Spirulina Silahkan klik Cara pemesanan

 

Artukel lain: Obat Penyakit Lupus Pengobatan Mioma Tanpa Operasi Obat Kencing Manis Tradisional Obat Tradisional Leukemia Obat Kista Ovarium

Obat Kanker Serviks obat hipertensi alami pengobatan alami jantung bocor

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...