Korban Wanaartha Gelar Aksi di Kedubes AS dan Kemlu, Ini Tuntutannya

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

PALEMBANG - Batalnya kenaikan harga BBM bersubsidi tidak membuat harga sembako di beberapa pasar di Palembang normal kembali. Harga untuk beberapa barang mengalami kenaikan Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram (kg).Berdasarkan pantauan okezone di lapangan, kenaikan harga sembako terjadi pada minyak goreng dan telur dari harga Rp10 ribu naik menjadi Rp11 ribu, dan untuk gula yang semula Rp12 ribu melonjak hingga Rp14 ribu.

 

Kenaikan harga gula disebabkan oleh bahan baku yang sulit didapat. Menurut salah satu pedagang di Pasar Lemabang Palembang Heni, terjadinya kenaikan harga-harga tersebut sudah terjadi seminggu sebelum pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

 

"Setelah ada pengumuman resmi tentang batalnya kenaikan harga BBM, pihak agen tidak menurunkan harga ke pengecer. Jadi ada kenaikan untuk beberapa barang," jelas Heni, Selasa (3/4/2012).

 

Sementara itu, harga hortikultura lainnya seperti cabai hijau, bawang merah, bawang putih, terjadi kenaikan Rp2.000 di setiap harga per kg dari harga sebelumnya. Seperti cabai hijau dari harga sebelumnya Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu.

 

Sementara Wakil Gubernur Sumsel Eddy Yusuf mengatakan kenaikan sembako dan hortikultura tersebut ulah dari produsen, yang menaikkan harga kepada para pengecer, dan ini sulit untuk distabilkan kembali ke harga normal sebelum isu kenaikan BBM.

 

"Namun sebagai pemerintah, tetap akan kita upayakan menstabilkan harga-harga sembako dan sayur mayur tersebut terutama di pengecer kecil," jelas Eddy di ruang kerjanya. (wdi)

 

 

 

Sumber