Roti O Minta Maaf soal Viral Pegawai Tolak Pembayaran Tunai Lansia

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Sedikitnya 60% dari total angkatan kerja di Indonesia sejak 2006--2010 masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Bali.

 

Untuk lapangan kerja tumbuh rata-rata sebesar 3,2% per tahun pada periode tersebut atau lebih cepat dari tingkat ekspansi angkatan kerja sebesar 2,3% per tahun pada periode yang sama.

 

”Bahkan, tingkat pertumbuhan pekerjaan sektor jasa di Indonesia mengalami berkembangan pesat,” kata Kazutoshi Chatani, Ekonom Internasional Labour Organization (ILO) Jakarta, Jumat 30 Maret 2012.

 

Menurut dia, meski pengangguran mengalami penurunan, tapi setengah pengangguran yang terkait waktu (pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam/minggu dan sedang mencari pekerjaan atau siap melakukan pekerjaan lain) masih tinggi, yakni 14,1% pada 2010.

 

Demikian juga dengan tingkat pengangguran di kalangan remaja (usia 15-24 tahun) mencapai puncaknya pada tahun 2005, yaitu 33,4% dan angka ini turun menjadi 21,4% pada 2010.

 

Namun, kemungkinan pekerja muda (usia 15-24) ternyata 5 kali lebih besar menjadi pengangguran dibandingkan dengan pekerja yang lebih tua (usia di atas 25 tahun).

 

Tingkat partisipasi pekerja muda juga berkurang dari 54,1% pada 2004 menjadi 49,1% pada 2011, sedangkan 10,2% kaum muda tidak bekerja ataupun belajar.

 

Kazutoshi menjelaskan walaupun tingkat pertumbuhan ekonomi terbilang tinggi selama satu dasawarsa terakhir ini, tapi sebagian besar jenis pekerjaan yang ada di Indonesia masih bersifat informal.

 

”Pangsa pekerjaan informal sebesar 61,5% pada 2001 dan 59% pada 2010,” tukasnya.

 

Dia menuturkan pekerjaan informal sangat bervariasi dari satu daerah dengan daerah lain mulai dari 27,3% di DKI Jakarta hingga 79,8% di Papua (kombinasi Papua dan Papua Barat). (Bsi)

 

 

 

Sumber