Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

APBN-P 2012: Inflasi tahun ini dipatok 6,8%

Recommended Posts

JAKARTA: Pemerintah dan Badan Anggaran DPR bersepakat mengubah seluruh asumsi makro dalam APBN 2012 guna dikukuhkan dalam Sidang Paripurna, siang ini Jumat 27 Maret 2012.

 

Kesepakatan revisi tersebut diputuskan dalam rapat kerja akhir di tingkat Badan Anggaran DPR yang berlangsung selama 6 jam dan berakhir pada 04.30, Jumat 30 Maret 2012.

 

Melchias Markus Mekeng, Ketua Badan Anggaran DPR, menuturkan pertumbuhan ekonomi direvisi turun ke 6,5%, dari semula 6,7%, seiring dengan melemahnya perekonomian global.

 

“Sektor yang diperkirakan jadi pendukung utama proyeksi pertumbuhan ekonomi adalah industri pengolahan, sektor perdagangan, serta sektor transportasi dan telekomunikasi,” jelasnya.

 

Perubahan asumsi makro 2012

 

Asumsi makro

 

APBN-P 2012

 

APBN 2012

 

Pertumbuhan ekonomi

 

6,5%

 

6,7%

 

Inflasi

 

6,8%

 

5,3%

 

Nilai tukar rupiah

 

Rp9.000

 

Rp8.800

 

Suku bunga SPN 3 bulan

 

5%

 

6,5%

 

Harga minyak mentah Indonesia

 

US$105

 

US$90

 

Produksi minyak

 

930.000 bph

 

950.000 bph

 

Inflasi, kata Melchias, direvisi naik ke 6,8% dari 5,3% di APBN 2012. Koreksi tersebut karena mempertimbangkan risiko naiknya impor serta kebijakan harga yang ditetapkan pemerintah.

 

“Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam APBNP 2012 disepakati sebesar Rp9.000 dari Rp8.800,” katanya.

 

Menurutnya, perubahan asumsi kurs karena sejumlah faktor, a.l. perlambatan aliran modal ke negara berkembang, inflasi domestik, dan menurunnya susplus neraca pembayaran. (Bsi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...