Ini Dia Profil Zulkifli Zaini, Komisaris Utama Bank Mandiri yang Baru

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA:  Indef menilai politik fiskal pemerintah semakin menjauh dari upaya pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat karena porsi anggaran lebih banyak mengalir untuk menyantuni birokrasi.  

 

Ahmad Erani Yustika, Direktur Ekseskutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef), mengatakan fenomena tersebut tercermin dari struktur APBN, yang rata-rata per tahun memberi porsi 41,85% untuk belanja birokrasi (belanja pegawai dan belanja barang).

 

“Artinya, politik fiskal selama ini hanya menyantuni birokrasi, bukan kesejahteraan rakyat,” ujarnya ketika diskusi dengan pekerja media, Rabu, 28 Maret 2012.

 

Menurutnya, rerata pertumbuhan APBN selama periode 2004-2012 19,05%, di mana belanja pemerintah pusat tumbuh 16,6%.

 

Berdasarkan strukturnya, belanja barang tumbuh 38% dan belanja pegawai 19,6%, sedangkan belanja modal tumbuh 31%.

 

“Oleh karena itu, argument bahwa subsidi sebagian besar dinikmati oleh kelompok kaya menjadi kurang bermakna karena struktur APBN sendiri justru menunjukkan alokasi sedemikian besar untuk birokrasi,” katanya. (ea)

 

 

 

Sumber