Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Standard & Poor diketahui sudah berkunjung ke Indonesia untuk memperbaharui informasi tentang kondisi makro ekonomi di Tanah Air. Perusahaan pemeringkat internasional itu merespon positif perkembangan ekonomi nasional.

 

Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mengungkapkan S&P sudah berkunjung ke Bank Indonesia untuk mengetahui perkembangan indikator makro ekonomi dan moneter yang telah dilakukan pemangku kepentingan di Indonesia.

 

Menurutnya, mereka menyambut baik perkembangan ekonomi nasional. “Mereka impressif dengan kemajuan dan kekuatan ekonomi Indonesia,” ujarnya, Rabu 28 Maret 2012.

 

Dia mengutarakan bahwa S&P berkunjung ke bank sentral untuk mempertanyakan tentang kondisi moneter dan perbankan serta dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap inflasi.

 

Menurutnya, bank sentral menjelaskan bahwa dampak kenaikan BBM hanya one time shock dan dalam jangka pendek inflasi memang akan naik, tapi setelah itu akan kembali ke level medium jangka panjang di sekitar 4%--5%.

 

“Mereka puas dengan penjelasan kami bahwa situasi moneter dan perbankan terkendali dan momentum pertumbuhan ekonomi terjaga,” ujarnya. (ra)

 

 

 

Sumber