Bank Mandiri Perkuat Pengawasan lewat Penyegaran Komisaris

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Wakil Presiden Boediono mengklaim jika Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri sudah diakui dunia sebagai salah satu program percontohan penanggulangan kemiskinan di pedesaan dan perkotaan yang melibatkan masyarakat.

 

“Saya tidak membual, tim penanggulangan kemiskinan PNPM Mandiri rutin mendapat tamu dari luar negeri yang ingin belajar mengenai program ini,” katanya saat membuka rapat kerja nasional PNPM Mandiri di Hotel Sahid Jakarta  hari ini.

 

Boediono menjelaskan Indonesia saat ini menjadi contoh dunia mengenai cara memberdayakan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan di negara berkembang. Sejumlah lembaga internasional berniat mengadopsi program tersebut untuk diterapkan di negara-negara berkembang lainnya. 

 

Meskipun demikian, kata Boediono, program ini tak luput dari kebocoran dan penyelewengan. Dia mengaku masih mendapat laporan beberapa kasus penyelewengan PNPM Mandiri di beberapa daerah. Kasus ini, lanjutnya, sudah ditangani aparat berwenang.

 

“Indonesia sudah tercatat di dunia terkait program ini, jadi kasus kecil penyelewengan itu harus dihilangkan,” ujarnya.

 

Boediono juga berjanji akan mempertahankan program ini hingga 2014 karena lebih banyak mendapat apresiasi dari masyarakat. Menurut Boediono, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah setuju untuk mempertahankan PNPM Mandiri hingga masa kerja berakhir nanti.

 

“Saya sudah berkomunikasi dengan Bapak Presiden, PNPM Mandiri dijamin dipertahankan hingga 2014,” ujarnya.

 

Menurut Wapres, format PNPM mandiri juga lebih fleksibel sehingga bisa diterapkan di berbagai daerah dalam kondisi normal, maupun dalam kondisi darurat saat bencana.

 

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fawzi mengatakan program ini sudah berhasil m progrma ini juga berhasil melibatkan 14.000 kader penggerak dan 5% diantaranya melibatkan masyarakat miskin. PNPM juga berhasil menyerap tenaga kerja perempuan. (sut)

 

 

 

Sumber