Korban Wanaartha Gelar Aksi di Kedubes AS dan Kemlu, Ini Tuntutannya

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Corbis.

 

 

 

JAKARTA - Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) telah menetapkan 21 nama yang lolos untuk maju ke tahap berikutnya. Meski begitu, ada beberapa calon yang dianggap kompeten namun tidak diloloskan.Pengamat Ekonomi Tony Prasetiantono mengungkapkan memang ada calon di antara 21 orang tersebut yang kurang meyakinkan. "Namun jika mencari tujuh orang yang kompeten, saya yakin bisa sih dari 21 orang tersebut," ungkap dia lewat pesan singkatnya kepada okezone di Jakarta, Kemarin.

 

Hanya saja, dia menyayangkan ada beberapa calon bagus seperti mantan Kepala Badan Kebijkan Fiskal (BKF) Anggito Abimanyu dan mantan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmansyah ataupun mantan Komisaris Bank Internasional Umar Juoro yang tidak masuk.

 

"Saya tidak tahu alasannya. Tapi saya duga bukan karena kompetensinya, karena saya tidak meragukan (kompetensinya)," tambah dia.

 

Untuk Anggito sendiri, lanjut dia, dinilai cukup mampu untuk masuk ke 21 besar. "Saya tidak tahu apa yang salah. Memang Anggito mendaftarkan diri untuk jadi Ketua, dan itu kans-nya tidak mudah. Namun setidaknya, menurut saya dia pantas masuk 21 besar," tukas dia.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Setelah menyeleksi ratusan nama dalam empat tahap, Pansel Dewan Komisioner OJK akhirnya mendapatkan 21 nama calon komisioner.

 

Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardoyo meyakini, 21 calon DK OJK mempunyai pengalaman keilmuan dan keahlian yang tepat. Agus mengungkapkan, tahap selanjutnya dari mekanisme pemilihan DK OJK adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memilih dari 21 nama calon itu menjadi 14 orang.

 

Kemudian dari 14 orang terpilih tadi, dua orang harus diusulkan untuk menjadi calon ketua. Mereka yang tidak berhasil jadi calon ketua, akan masuk menjadi dalam daftar 13 nama yang akan dipilih enam orang saja sebagai DK OJK. (mrt)

 

 

 

Sumber