Video: Demi Industri Baterai Listrik, Penambang Nikel Genjot Produksi

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten mengharapkan rasio pembayaran dividen pada tahun ini menjadi 60% dan sisanya akan digunakan sebagai cadangan modal.

 

"Dalam beberapa tahun ini kami selalu membayar dividen 65%, namun pada tahun ini kami berharap dividen payout ratio dapat turun," ujar Bien Subiantoro, Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) sebelum pertemuan analis pada hari ini, Kamis 22 Maret 2012.

 

Dia mengharapkan dividen dapat turun menjadi 60% untuk laba bersih laporan keuangan 2011. Namun, dia menjanjikan nominal keuntungan yang dibagikan pada pemegang saham tetap lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu, karena laba bersih naik sebesar 8,1%,  menjadi Rp962,7 miliar dari 2010 yang sebesar Rp890 miliar.

 

Dengan harapan tersebut, BJB siap membagikan dividen minimal Rp577,2 miliar kepada para investor. "Kenaikan laba bersih akan kita bagi dua, yaitu  4% menaikan dividen dan 4% cadangan [modal]," jelasnya.

 

Hingga akhir 2011, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan berada pada posisi 18,36%. Bien memproyeksikan pembagian dividen akan menggerus CAR sekitar 1%, sehingga rasio modal menjadi 17%.

 

Bank yang dikendalikan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat ini mencatat kenaikan aset sebesar 25,3%, menjadi Rp54,45 triliun pada akhir 2011 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp43,45 triliun.

 

Kenaikan aset ditopang oleh ekspansi dana pihak ketiga yang menyentuh Rp39,04 triliun, naik 22,18% dari 2010 yang tercatat Rp31,95 triliun. Sementara itu, kredit meningkat 21,5%, menjadi Rp28,76 triliun dari sebelumnya Rp23,67 triliun. (faa)

 

 

 

Sumber