Daftar Saham Berpeluang Cuan di Pekan Pendek Jelang Libur Nataru

[Parno Pemilik Lapak 0]

BEIJING: Kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Republik Rakyat China diperkirakan berpotensi merintis kerja sama bisnis senilai US$20 miliar.

 

Duta Besar Indonesia untuk China Imron Cotan mengatakan kunjungan kenegaraan Presiden SBY pada Kamis 22 Maret 2012 akan memberikan makna besar bagi hubungan RI-China.

 

"Ini bagian dari upaya untuk meningkatkan hubungan yang lebih erat dengan China dalam pilar joint community, serangkaian MoU government-to-government [G to G], dan MoU ekonomi yang membawa kemaslahatan bersama," ujarnya hari ini, saat menerima kunjungan mahasiswa ITB yang berkunjung dalam rangka Huawei Educational Trip, hari ini.

 

Menurutnya, secara G to G ada kerja sama perang melawan narkotika dan kerja sama bidang maritim. Sementara dalam perjanjian ekonomi (B to B) ada kesepekatan kerja sama antarpengusaha yang nilainya jika terealisasi dapat mencapai sekitar US$20 miliar.

 

Namun, paparnya, yang juga tidak kalah penting adalah makna eratnya hubungan interpersonal pemimpin kedua negara.

 

Presiden SBY diagendakan bertemu dengan pemimpin Tiongkok diantaranya Presiden China Hu Jintao, Perdana Menteri China Wen Jeabao,  pejabat parlemen dan pejabat tinggi lainnya.

 

Rencana kedatangan Presiden SBY  tersebut menindaklanjuti kemitraan di bidang ekononomi, politik yang ditandatangani Presiden SBY dan Presiden Hu Jintao April 2005.

 

Adapun kemitraan itu seiring dengan roadmap peningkatan status hubungan dari level negara sahabat menjadi mitra strategis.(api)

 

 

 

 

Sumber