Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Aset Bank Syariah Tumbuh 200% dari Konvesional

Recommended Posts

TEWG7VI7kf.jpgIlustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

JAKARTA - Perbankan syariah menunjukan eksistensinya dalam dua tahun terakhir. Pertumbuhan aset mencapai 40 persen dan itu dua kali lipat dibandingkan dengan perbankan konvensional.Deputi BI Halim Alamsyah dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Bisnis Syariah Indonesia (Asbisindo) mengatakan, sejauh ini dalam dua tahun terakhir pertumbuhan dari sisi aset perbankan syariah tumbun sekitar 40,5 persen.

 

“Pertumbuhan ini jauh melebihi dua kali lipat dari perbankan konvensional dan ini saya lihat sangat baik,” ujarnya di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (21/3/2012).

 

Sekarang ini saja, dunia perbankan syariah Indonesia memiliki sekitar 11 bank umum, 24 unit usah, 115 BPR syariah dan 2.172 jaringan kantor di Indonesia. Dengan angka tersebut, perbankan syariah mampu mengarap sekitar lima persen perbankan di Indonesia.

 

Dengan strategi yang tepat, perbankan syariah dipastikan akan kian berkembang, terlebih dengan gambaran pertumbuhan perbangkan syariah dalam dua tahun terakhir ini perbankan syariah akan menunjukkan eksistensinya.

 

Halim yakin dalam tempo 10 hingga 15 tahun ke depan perbankan syariah akan mencapai pangsa 15 hingga 20 persen. Tapi berdasarkan pandangannya, pangsa 15 persen yang dicanangkan akan mampu digapai dalam tempo lima hingga enam tahun, jika kecepatan pertumbuhan perbankan syariah mampu dipertahankan.

 

Peningkatan ini pun harus dibarengi dengan pola masyarakat, pelaku perbankan syariah dan regulasi. Terutama dengan semakin sadarnya semua pihak untuk satu visi dalam pertumbuhan syariah ini.

 

Salah satu cara yang diungkapkan oleh Halim, inovasi produk dan sosialiasi yang tepat kepada masyarakat yang sesuai dengan prinsip syariah. Karena pada dasarnya perbankan syariah ini dalam lima tahun belakang sangat diminati oleh investor dan secara eksplisit BI beri ruang untuk penggunaannya.

 

“Contoh saja produk andalannya, KPR syariah yang tidak berpatokan pada besaran bunga melainakn dari sisi kepemilikan. Dari sisi layanan dan biaya ini jauh lebih menguntungkan, karena selaku nasbah kita tidak akan pusing untuk mengejar bunga yang harus dibayar, melainkan secepatnya harus melunasi kepemilikannya hingga 100 persen,” paparnya. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...