Bakti BCA dan Nicholas Saputra Dukung Penenun Warna Alam Tanah Marapu

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Reuters.

 

 

 

NEW YORK - Sentimen koreksi nampaknya belum reda sejak indeks S&P 500 mencapai level tertingginya. Tanda-tanda perlambatan di China menjadi katalis bagi penjualan, meskipun indeks S&P 500 berakhir jauh posisi terendah hari itu.Sektor energi S&P (GSPE) turun 1,4 persen dan menjadi sektor paling rendah di antara S&P 500. Sebuah perusahaan tambang raksasa BHP Billiton Global mengatakan, mereka melihat tanda-tanda permintaan bijih besi dari China, yang merupakan konsumen logam logam terbesar di dunia, akan bergerak flat. Hal ini tentu saja memukul pasar komoditas dan saham energi.

 

"Kabar dari Cina menyebabkan semua orang melihat ke atas dan menarik nafas napas, namun sentimen belum berubah. Ini masih bullish," kata managing partner and trader at Direct Access Partners, Mike Shea, di New York seperti dilansir dari Reuters, Rabu (21/3/2012).

 

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 68,94 poin atau 0,52 persen menjadi 13.170,19. Indeks S&P 500 (Inx) merosot 4,23 poin atau 0,30 persen ke 1.405,52 dan indeks Nasdaq Composite (IXIC) merosot 4,17 poin atau 0,14 persen ke 3.074,15.

 

Padahal, sehari sebelumnya, indeks S&P 500 telah ditutup pada titik tertingginya sejak Mei 2008 hanya terpaut sekitar 10 persen di bawah penutupan rekor tertinggi 1.565,15 sepanjang sejarah pada Oktober 2007 silam.

 

Konsumen saham tekhnologi, memimpin keuntungan terbesar hampir 4,0 persen di Amazon (AMZN.O), sehari setelah toko online tersebut setuju untuk membeli Sistem Kiva sebesar USD775 juta tunai. Amazon naik 3,7 persen menjadi USD192,33 kenaikan ini dua kali banyak dalam rata-rata dalam 10 hari sebelumnya.

 

Saham Tiffany & Co (TIF.N) melonjak 6,7 persen menjadi USD73,27 penjual perhiasan tersebut meramalkan penjualan yang lebih tinggi tahun ini, dibantu oleh ekspansi ke Asia dan Amerika.

 

Kemajuan di Amazon dan perusahaan ritel mewah Tiffany, dan keuntungan di saham bank, membantu mendorong sebagian besar kerugian yang tejadi saat perdagangan. Indeks S&P ritel (RLX) naik 1,0 persen dan indeks KBW bank (BKX) naik 0,4 persen.

 

Sebanyak 6,2 miliar saham diperdagangkan di New York Stock Exchange, Nasdaq dan Amex, sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan rata-rata harian sepanjang tahun ini dari 6,9 miliar saham. (mrt)

 

 

 

Sumber