Video: Tren Bisnis Wellness, Emiten Produk Sarang Walet Incar Ekspansi

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Foto: Okezone.

 

 

 

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi melemah meskipun pelemahan bakal tipis dan tidak terlalu dalam."Rupiah cenderung melemah tapi tidak terlalu banyak. Range masih antara Rp9.140-Rp9.200 per USD," ungkap analis valuta asing, Tony Mariano saat dihubungi okezone di Jakarta, Rabu (21/3/2012).

 

Dikatakannya, prediksinya tersebut lantaran melihat kondisi dalam negeri terkait dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang rencananya akan mulai diberlakukan per 1 April mendatang. "Teorinya dengan kemungkinan  BBM naik, melemahkan nilai tukar berbarengan dengan dolar AS yang naik," akunya lagi.

 

Melihat kondisi eksternal, diakuinya posisi AS saat ini tengah berada diatas angin lantaran data-data perekonomian menunjukkan arah yang positif. Prediksinya, nilai rupiah dalam beberapa bulan kedepan masih akan unjuk gigi dibanding dengan keadaan di Eropa. "Kondisi di Eropa masih jauh dari harapan," jelasnya.

 

Adapun mata uang yang diprediksi akan alami pelemahan adalah yen. Mata uang negeri sakura tersebut beberapa waktu lalu menjadi salah satu yang diandalkan. "kalau sekarang punya yen, lebih baik dilepas. Selain itu dolar Australia juga potensi melemah," akunya lagi.

 

Sementara untuk mata uang yang diprediksi menguat selain dolar AS adalah mata uang Swiss. Namun jika posisi dolar AS akan terus menguat, bisa terjadi kemungkinan mata uang Swiss juga akan mengalami tekanan.

 

Sekadar informasi, pada penutupan perdagangan sore kemarin, rupiah kembali melanjutkan rally-nya seiring investor yang cenderung wait and see dengan kondisi dalam negeri serta harga minyak mentah yang kembali naik telah mendorong investor meninggalkan dolar AS.

 

Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah diperdagangkan pada Rp9.160 per USD dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.114-Rp9.206 per USD. Sementara mengutip Bloomberg rupiah berada dikisaran Rp9.178 per USD dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.124-Rp9.204 per USD. (mrt)

 

 

 

Sumber