Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Minyak Mentah Naik Seiring Melemahnya Dolar

Recommended Posts

SEJIWo33GU.jpgIlustrasi. Corbis.

 

 

 

NEW YORK - Minyak mentah berjangka naik untuk hari kedua berturut-turut pada hari Senin di tengah kekhawatiran akan gangguan pasokan dari Iran dan melemahnya dolar Amerika Serikat (AS).Mengutip Reuters, Selasa (20/3/2012), di New York Mercantile Exchange, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April naik USD1,03 atau 0,96 persen dan menetap di USD108,09 per barel. Sementara di London, ICE Brent mentah untuk pengiriman Mei turun 10 sen atau 0,08 persen pada USD125,71 per barel.

 

Premi Brent terhadap WTI untuk pengiriman Mei kian menyempit menjadi USD17,15 per barel, dari sebelumnya USD18,23 per barel. NYMEX April RBOB ditutup naik 1,09 sen atau 0,32 persen dan berada pada USD3.367,8 per barel, tertinggi sejak 10 Mei, 2011 ketika harga berakhir di USD3,3797.

 

Kekhawatiran pasokan dari Iran terus membuat harga minyak bergejolak, meskipun Teheran setuju untuk bernegosiasi mengenai sengketa program nuklirnya.

 

Bensin berjangka menetap di titik tertinggi sejak Mei 2011 karena berita Valero Energy Corp (VLO.N) akan menghentikan operasi di kilang 235.000 bph di Aruba karena keuntungan yang turun.

 

Minyak Pemanas berjangka merosot, meskipun diperkirakan adanya penarikan 1,1 juta barel. Industri kelompok American Petroleum Institute dalam sebuah pooling, mengungkapkan stok minyak mentah naik 2,4 juta barel pada ekspektasi impor tinggi, namun diproyeksikan akan merosot 0,5 persen.

 

Selain itu, Bank of America Merrill Lynch menaikkan perkiraan harga 2012 untuk minyak mentah Brent sebesar USD8 sampai USD118 per barel dan minyak AS sebesar USD3 sampai USD106 per barel, dengan alasan kondisi ekonomi global dan lebih baik dan semakin terbatasnya persediaan. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...