Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KREDIT OTOMOTIF: Bank atur strategi bunga rendah

Recommended Posts

JAKARTA: Perbedaan selisih rasio pemberian kredit kendaraan bermotor terhadap nilai agunan tak akan menekan bisnis bank, kendati rasio pada pembiayaan multifinace lebih rendah. Pasalnya bank bisa menawarkan bunga lebih rendah.

 

Wadirut PT Bank Jasa Jakarta Lisawati mengatakan sejauh ini rata-rata perbankan memberikan down payment lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan multifinance, sehingga tak mempermasalahkan dengan adanya perbedaan rasio pemberian kredit terhadap agunan (loan to value/LTV).

 

Dia menyadari ketentuan LTV baru ini 'memaksa' harus memberikan downpayment besar dibandingkan sebelumnya yang bisa lebih rendah dengan mengandalkan kerjasama dengan dealer.

 

Akan tetapi, sambungnya, perseroan sudah memiliki sejumlah strategi untuk mengatasi hal tersebut, terutama harus bersaing dengan perusahaan multifinance yang memiliki kewajiban down payment lebih rendah.

 

"Pengaruh ekspansi mungkin ada. Tapi, kalau persaingan dengan multifinance kami masih bisa,karena bunga bisa lebih rendah," ujarnya kepada Bisnis, hari ini.

 

Kemarin, BI merilis ketentuan rasio penyaluran kredit terhadap agunan bagi kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Dengan ketentuan ini rasio antara nilai KPR yang dapat diberikan oleh bank terhadap nilai agunan maksimal 70%.

 

Namun, kebijakan itu hanya untuk rumah berukuran lebih dari 70 m2 baik rumah tinggal, rumah susun atau apartemen. Rumah kantor, rumah toko dan rumah program pemerintah dikecualikan dalam kebijakan itu.

 

Sementara itu, KKB ditetapkan  untuk untuk down payment roda dua minimal 25%, roda empat minimal 30%, dan roda empat atau lebih untuk keperluan produktif minimal  20%.

 

Berdasarkan data BI, hingga Januari 2012 total kredit KPR mencapai Rp95,53 triliun, meningkat meningkat 44,35% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp66,18 triliun. Adapun kredit kendaraan bermotor tumbuh 26,06% menjadi Rp14,57 triliun. (faa)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...