Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

BBM Langka di Lampung karena Spekulan

Recommended Posts

esmfONNRYb.jpgIlustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menuturkan langkanya BBM subsidi di Lampung lantaran ulah spekulan."BBM sering habis akibat spekulan yang kemudian menjual BBM eceran di sekitar SPBU saat di SPBU banyak antrean dan kosong," jelas VP Corporate Communications Pertamina M Harun di Jakarta, Jumat (16/3/2012).

 

Harun mengatakan, penyaluran BBM di wilayah Lampung berlangsung normal. Dia menjelaskan, Delivery Object Thruput (DOT) rata-rata Desember-Februari 2012, untuk premium adalah 1.993 kiloliter (kl), dan solar 1.350 kl. "DOT rata-rata Maret adalah premium 2.122 kl (106 persen), 1.401 kl (104 persen)," imbuhnya.

 

Harus menegaskan, untuk mengantisipasi spekulasi, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak polda mengenai pengamanan pengawasan di lapangan.

 

Sebelumnya, masyarakat di beberapa wilayah di Lampung mulai mengeluhkan kesulitan memperoleh premium, Mereka harus mengantre selama beberapa jam akibat ketiadaan stok. Stok BBM di sejumlah SPBU sering kosong dan pengisian hanya dapat dilakukan di siang hari, karena sudah habis dalam beberapa jam.

 

"Kami hanya bisa mengisi di siang hari, karena sudah habis pada malam hari, dan pasokan yang dikirimkan hanya pada pagi hari," kata salah seorang warga di Kabupaten Tulangbawang, Lampung, Ian (29), Jumat (16/3/2012).

 

Fenomena itu juga terjadi di sejumlah kabupaten/kota lain seperti Pringsewu, Lampung Barat, dan Metro. Di beberapa daerah itu, masyarakat harus mengantre untuk mendapatkan BBM, karena stok hanya tersedia di pagi dan siang hari.

 

Stok yang menipis cepat di SPBU itu juga didukung oleh cukup banyaknya warga yang membeli menggunakan jeriken, yang apabila tidak diladeni, mengancam akan melakukan tindak kekerasan. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...