Kemenhub Terapkan Pembatasan Penuh Angkutan Barang di Tol saat Nataru

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Permasalahan bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL) mewarnai berita ekonomi dan bisnis di sejumlah media pada hari ini, Jumat, 16 Maret 2012. Berikut kutipan berita dari beberapa media tersebut:

 

Bahan bakar minyak 

 

Rencana pemerintah menaikkan harga bensin dan solar pada 1 April mendatang menyebabkan kekacauan distribusi dan merebaknya penimbunan BBM di daerah.

 

Lambatnya keputusan pemerintah menaikkan harga BBM menjadi pendorong aksi ini. (Kompas)

 

Tarif dasar listrik

 

Menteri Keuangan Agus DW Martowardjojo tidak bisa menerima keputusan Komisi VII DPR yang hanya menyetujui subsidi listrik tahun ini sebesar Rp64,97 triliun.

 

Bila tarif dasar listrik tidak dinaikkan, subsidi listrik bakal mencapai Rp98,3 triliun. (Investor Daily)

 

Harga Emas

 

Harga emas menukik turun. Pada 2 hari terakhir, banderol logam mulia ini tergerus lebih dari US$50 per troy ounce.

 

Di pasar spot bursa berjangka New York, kontrak emas pengiriman April 2012 sampai menyentuh level US$1.636,2 per troy ounce. (Kontan)

 

Perusahaan Listrik Negara

 

Batalnya kenaikan tarif dasar listrik membuat ‘kantong’ PT Perusahaan Listrik Negara semakin tipis, sehingga pemerintah harus menutupi kekurangan subsidi PLN tersebut.

 

Pemerintah menilai tidak ada cara lain guna menutupi defisit APBN dan utang PLN selain melalui pemangkasan besar-besaran. (Neraca)

 

Maybank Ageas

 

Maybank Ageas Holding Bhd, perusahaan asuransi syariah terbesar di Malaysia, anak usaha Malaysia Bank Ing Bhd (Maybank), berencana melakukan ekspansi ke Indonseia dengan mengakuisisi sebuah perusahaan asuransi.

 

Menurut pejabat perusahaan, pasar asuransi syariah Indonesia tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan Malaysia. (Indonesia Finance Today) (spr)

 

 

 

Sumber