Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

PT Pos Incar Pendapatan Rp3,4 Triliun

Recommended Posts

gaFCYPxjaa.jpgIlustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - PT Pos Indonesia menargetkan pendapatannya pada 2012 ini meningkat sekira 14-20 persen."Total keseluruhan yang menyangkut jasa keuangan, logistik, dan sebagainya itu harapkan di 2012 ini bisa mencapai sekira Rp3,4 triliun," ungkap Direktur Utama Pos Indonesia I Ketut Mardjana, saat ditemui seusai acara penandatanganan kerja sama, di Hotel Hyatt, Jakarta, Kamis (15/3/2012).

 

Sementara itu, untuk target pengiriman surat menyurat, dia menargetkan pendapatan dari surat menyurat mencapai Rp1,5 triliun-Rp1,6 triliun atau bahkan menurutnya bisa lebih besar mencapai Rp1,7 triliun. Menurutnya, layanan surat menyurat akan tetap tumbuh seiring dengan semakin maraknya teknologi komunikasi.

 

"Saya katakan begini. Sering orang itu salah persepsi. Yaitu dengan adanya teknologi informasi yang terus berkembang, SMS, facebook, dan twitter seolah-olah bisnis pos akan turun," akunya.

 

Menurutnya, pertumbuhan surat serta paket akan terus tumbuh, yang berasal dari perusahaan. Dewasa ini, masih banyak sejumlah perusahaan yang memanfaatkan paket kilat untuk mengirim sejumlah dokumen kepada rekan kerjanya.

 

"Corporate mail itu adalah surat-surat atau dokumen-dokumen yang dikirim dari perusahaan-perusahaan. Seperti dari perbankan ada yang namanya billing dan rekening koran. Itu yang ada dan ini meningkat terus. Di samping itu bahwa barang itu tidak bisa digantikan dengan teknologi. Jadi makin maju teknologi ini orang makin mudah," katanya lagi.

 

Selanjutnya, Pos Indonesia juga menargetkan pendapatan dari pengiriman internasional mencapai Rp447 miliar. Namun, target tersebut belum termasuk kerja sama yang baru saja dilakukan.

 

Di sisi lain, PT Pos membutuhkan dana sekira Rp271 miliar untuk tahun ini yang akan digunakan untuk mengembangkan perusahaan.

 

"Tahun ini perusahaan menargetkan investasi sebesar Rp271 miliar itu capex-nya. Tapi ini berkembang dan meningkat setelah kita melakukan budget review pada pertengahan tahun ini. Untuk bisa betul-betul menghitung dari kebutuhan-kebutuhan infrastruktur ini," ungkap I Ketut Mardjana.

 

Dikatakannya, tahun ini perusahaan memang sedang melakukan sejumlah revitalisasi atau transformasi bisnis. Di samping mengembangkan bisnis yang sudah ada, seperti mail, parel, logistik, dan jasa keuangan, perusahaan juga sedang mengembangkan aspek lain yaitu properti dan retail.

 

"Nah untuk properti ini tentu nanti kita mempergunakan me-utilisasi aset-aset yang dimiliki Pos Indonesia yang notabene di prime location. Di samping itu kita akan memanfaatkan jaringan yang kita miliki. Jaringan kita sampai pelosok-pelosok. Pelosok-pelosok ini utilisasinya masih rendah oleh karena itu sedang mengembangkan di bidang retail. Seperti Posmart," terangnya.

 

Saat dikonfirmasi darimana sumber pendanaannya dia menjelaskan terdapat beberapa opsi baik itu pinjaman bank, menerbitkan surat utang, maupun yang lain. Dia menuturkan jika pilihan tersebut saat ini masih dikaji lebih jauh. "Sumber dana ini macam-macam bisa dari perusahaan itu sendiri dari operasional, bank loan peminjaman jangka pendek, obligasi. Ini masuk dalam konteks utang," tandasnya. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...