BNI Bersama BUMN Peduli Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Foto: Koran SI

 

 

 

DEPOK - Dinas Koperasi, UMKM, dan Pasar Kota Depok akan memanggil para pelaku UMKM untuk membicarakan dampak dan solusi yang harus dilakukan atas kenaikan BBM. Rencananya hal itu akan dilakukan pekan depan."BBM kan belum naik, tapi kami akan memanggil pelaku UMKM termasuk para tokohnya untuk membicarakan hal itu," kata Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Pasar, Herman Hidayat di Balai Kota Depok, Rabu (14/3/2012).

 

Menurut Herman, tentunya kenaikan BBM berdampak langsung terhadap UMKM di Kota Depok. Salah satunya adalah berkurangnya volume produksi pelaku UMKM. "Pasti berdampak, misalnya ukuran makanan jadi dikecilkan karena ongkos produksi juga naik," paparnya.

 

Di Depok terdata 15.067 pelaku UMKM. Terdiri dari 9.861 usaha mikro, 4.554 usaha kecil, dan 652 usaha menengah.

 

"Untuk menggelar pameran dalam rangka membantu pemasaran kami harus bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kami harus bersinergi," imbuhnya.

 

Herman menambahkan, pemberdayaan UMKM terus dilakukan. Untuk itu dibuatlah payung hukumnya. Di antaranya adalah raperda penyertaan modal pada 2010, raperda pemberdayaan UMKM 2012 serta raperda pembinaan koperasi pada 2013.

 

"Untuk bantuan modal 1.000 warga Depok tahun ini, dari bantuan hibah yang sesuai dengan Rencana Jangka Panjang dan Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok," paparnya.

 

Sebelumnya, Ketua UMKM Center Kota Depok Santoso menuturkan kekhawatiran adanya dampak kenaikan harga BBM terhadap pelaku UMKM. Tentu hal itu akan menimbulkan gejolak dan memukul pelaku UMKM. "Perlu segera dibangun sentra-sentra UMKM," paparnya. (ade)

 

 

 

Sumber