Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Foto: okezone)

 

 

 

JAKARTA - Kementerian BUMN memastikan akan membuka kantor di Myanmar sebagai bentuk ekspansi perusahaan BUMN melebarkan sayap di luar negeri."Tadi pagi disepakati, akan bentuk kantor di sana (Myanmar). Banknya BNI, Kontraktornya PT Wijaya Karya dan Pertamina," ungkap menteri BUMN Dahlan Iskan saat ditemui di kantornya Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Selasa (13/3/2012).

 

Adapun proses awalnya adalah menugaskan beberapa orang yang akan berkantor di Myanmar. Yang tujuannya melakukan pengamatan, penjajakan serta lobi-lobi. Nantinya, setelah enam bulan baru akan diketahui peluang apa saja yang bisa dikembangkan di sana.

 

"Kita harus tancapkan kaki di Myanmar. Karena saat ini persaingan belum banyak. Nanti kita bisa dapat peluang apa di sana lebih awal," akunya.

 

Dahlan memastikan, jika ingin melebarkan sayap ke luar negeri pertama-tama yang harus dilakukan adalah mengambil langkah yang sederhana, yaitu dengan cara mencari lokasi yang mudah dijangkau. "Kita pernah ekspansi ke luar negeri, Timur Tengah tapi babak belur. Nah kalau Birma kan Asean," tandasnya.

 

Sebelumnya, Kementerian BUMN melalui beberapa perusahaan BUMN yang tergabung dalam Indonesian Incorporate berencana untuk masuk ke pasar Myanmar.

 

"Di dalam Indonesia Incorporation itu isinya ada BNI, Pertamina dan Wijaya Karya. Di sana kami akan masuk ke Myanmar," ungkap kata Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik Sumaryanto Widayatin.

 

Adapun alasan Myanmar sebagai negara tujuan adalah karena negara tersebut sedang bertumbuh ekonominya. Selain itu keadaan politik di sana cenderung aman. (wdi)

 

 

 

Sumber