Redam Lonjakan Harga, Bulog Gelontorkan 1.200 Ton Beras Murah di Papua

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. Corbis.

 

 

 

JAKARTA - Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang dimiliki tiga sekuritas saat ini belum mampu dijual habis. Sejumlah investor telah dilobi untuk membeli saham tersebut, namun tanggapan datar malah datang dari investor nasional.Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, dia telah mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada beberapa pengusaha nasional untuk menawarkan harga saham Garuda. Namun, respons pengusaha nasional dinilai datar. Sedangkan investor asing yang ternyata tertarik untuk membeli harga saham Garuda, berasal dari Hong Kong dan Singapura.

 

"Yang jelas begini, kemarin saya sudah bilang, sudah kirim SMS. Mereka respons tapi umum-umum. Yang dua belum respons. Asing ada yang minta, Hong Kong dan Singapura," ungkapnya saat ditemui di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (13/3/2012).

 

Menurutnya penjualan akan dilakukan akhir Maret ini. "Kita tidak bisa tunggu lebih lama. Mereka sudah sepakat, kalau yang lain lepas semuanya ikut. Jadi dalam satu paket," tambahnya.

 

Dia menginginkan harga saham Garuda bisa di atas 10 persen dari harga pasar saat ini. Karenanya, dia menjelaskan jika lebih baik baik harga saham Garuda dijual ke pihak pengusaha dalam negeri.

 

"Sudah disepakati, melalui Kementerian BUMN. 10 persen di atas harga. Yang jelas, harus terjual karena kasihan sekuritas kalau rugi terlalu besar," akunya.

 

Sekadar informasi, sebelumnya, Dahlan Iskan mengatakan telah menghubungi lima pengusaha Indonesia untuk membantu menyerap saham Garuda yang kini menjadi beban tiga perusahaan sekuritas.

 

Kelima pengusaha itu adalah Nirwan Bakrie, Rachmat Gobel, Sandiaga Uno, Chairul Tanjung, dan Anthony Salim. Namun dari lima orang tersebut baru tiga yang menanggapi yaitu Sandiaga Uno, Rachmat Gobel dan Chairul Tanjung. (mrt)

 

 

 

Sumber