BNI Bersama BUMN Peduli Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat kembali menembus level 4.000. Terpantau saham-saham Grup Astra menjadi penopang utama penguatan indeks saham pagi ini.Analis Samuel Sekuritas Indonesia Adrianus Bias mengatakan, IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat seiring penguatan bursa regional. "Namun demikian, saham-saham sektor batu bara diperkirakan akan tertekan seiring koreksi signifikan yang terjadi pada harga batu bara NEWC dalam tiga pekan terakhir yang mencapai sekira 10 persen," kata dia dalam risetnya, Selasa (13/3/2012).

 

IHSG, pada awal perdagangan Selasa (13/3/2012) bergerak menguat 16,53 poin atau 0,4 persen menjadi 4.003,88. LQ45 naik 4,12 poin atau 0,6 persen ke 693,5.

 

Bursa Asia sendiri pagi ini dibuka menguat memfaktorkan optimisme dari pemberian bailout bagi Yunani. Investor juga mengantisipasi pernyataan dalam FOMC meeting yang akan dilakukan malam ini. Harga minyak menguat tipis pagi ini ke level USD106,7 per barel sementara harga batu bara. NEWC kembali turun 4,5 persen ke level USD105,9 per ton.

 

Nikkei naik 78,36 poin atau 0,79 persen menjadi 9.968,22, Hang Seng naik 208,27 atau 0,99 persen ke 21.342,45 dan Straits Times naik 17,2 poin atau 0,58 persen ke 2.979,38.

 

Sektor pendukung indeks saham mayoritas kompak menguat. Sektor tambang naik 4,76 poin atau 0,2 persen, sektor perkebunan naik 5,99 poin atau 0,3 persen dan sektor keuangan naik 1,41 poin atau 0,3 persen.

 

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp52,95 miliar dengan volume 26,3 juta. Sebanyak 32 saham menguat, tujuh saham melemah, dan 30 saham stagnan.

 

Saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp550 ke Rp55.800, PT United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp450 ke Rp29.700, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp400 ke Rp22.600, juga PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp400 ke Rp70.200.

 

Sementara saham yang melemah (top losers) adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp50 ke Rp7.650, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp50 ke Rp20.800, dan PT ABM Investama Tbk (ABMM) turun Rp25 ke Rp3.675. (wdi)

 

 

 

Sumber