cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted Maret 12, 2012 JAKARTA, KOMPAS.com -- "Om Addie, Om Addie, minta tanda tangannya ya?" Puluhan anak mengerubuti Addie MS (52). Masing-masing membawa secarik kertas dan pensil. Dengan sabar, konduktor dan komposer pendiri Twilite Orchestra ini melayani permintaan para penggemar ciliknya, siswa SD Al-Izhar Jakarta, beberapa waktu lalu. Dia menanyakan nama anak-anak itu satu per satu sebelum menuliskannya di atas kertas, lalu membubuhkan tanda tangan. "Antre ya anak-anak. Kalau berdesak-desakan, nanti Om jadi enggak bisa bernapas dong," tuturnya sambil meminta mereka membentuk barisan ke belakang. Ternyata satu anak bisa meminta tanda tangan Addie sampai tiga kali. Ketika ditanya untuk apa tanda tangan Addie di atas kertas, dengan serempak mereka menjawab bahwa kertas itu akan disimpan. Penata musik untuk film Biola Tak Berdawai tersebut menyempatkan diri memberi workshop di Perguruan Islam Al-Izhar di sela-sela persiapan rekaman lagu-lagu perjuangan pesanan Auto 2000. Februari lalu ia mengeluarkan album The Sounds of Indonesia, yang lahir atas inisiatif Garuda Indonesia. "Saya memang mengajak perusahaan-perusahaan untuk membuat CSR abadi, seperti membuat album berisi lagu-lagu perjuangan agar sekaligus menumbuhkan patriotisme," tambah penyuka cappuccino tersebut. (BEE) Sumber Share this post Link to post Share on other sites