HOW TO FIND A LEGITIMATE CRYPTO RECOVERY EXPERT; HIRE CENTURY WEB RECOVERY

[Parno Pemilik Lapak 0]

MAKASSAR: Sejumlah harapan terhadap kriteria Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan termasuk kapabilitas calon Ketua OJK dicurahkan dalam sosialisasi lembaga super body tersebut di Makassar, Jumat 9 Maret 2012.

 

Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan Persatuan Bank Nasional (Perbanas) Raden Pardede mengatakan kunci keberhasilan OJK menghadapi tantangan dunia perbankan di Indonesia ke depan terletak pada pengawasnya, yaitu diharapkan mempunyai integritas dan kapasitas yang mumpuni, sigap dalam membuat aturan serta aktif dan kreatif sesuai dengan perkembangan di sektor keuangan ke depan.

 

Komisioner OJK dinilainya harus mampu mengumpulkan data dari berbagai sumber, mengikuti perkembangan, bahkan memberikan early warning system. Mereka juga mampu memantau ketat likuiditas, fraud, aturan-aturan baru permodalan, pengawasan terintegrasi dan menghindarkan silo-silo.

 

“Kalao terjadi silo-silo [terkotak-kotak] itu bukti kegagalan karena apa gunanya otoritas ini digabung. OJK dan BI juga harus tetap satu tidak boleh terpisahkan,” ujarnya, disela-sela sosialisasi yang dihadiri pejabat BI Makassar dan para bankir anggota Perbanas Sulsel, Jumat 9 Maret 2012.

 

Dia mengingatkan agar jangan sampai juga terjadi pengawasan yang overlapping. Artinya, OJK menjalankan kebijakan micro prudential yaitu regulator dan supervisor OJK bertanggung jawab terhadap kesehatan individual bank terutama terkait likuiditas dan rasio kapital.

 

Sementara itu peran macro prudential diberikan kepada Bank Indonesia untuk mengatur dan mengelola risiko likuiditas secara agregasi. Peran ini juga dapat melibatkan otoritas fiskal manakala pengelolaan likuiditas genting atau darurat. (ra)

 

 

 

Sumber