Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SUKU BUNGA: Kinerja ekonomi domestik stabil

Recommended Posts

JAKARTA: Suku bunga wajar penjamin simpanan akhirnya berada di bawah suku bunga acuan setelah Lembaga Penjamin Simpanan memangkas 50 poin. Lalu apa alasan otoritas itu memangkas bunga penjaminan?

 

Direktur Penjamin dan Manjemen Risiko LPS Salusra Satria mengatakan alasan penurunan bunga wajar penjaminan simpanan karena kinerja ekonomi domestik cukup stabil yang terlihat dari penurunan inflasi dari 3,65% pada Januari ke 3,56% pada Februari 2012.

 

“Kami melihat nilai tukar dan cadangan devisa yang stabil dan meningkat. Nilai tukar stabil pada rentang Rp8.906 per dolar AS dan Rp9.106 per dolar AS, sedangkan cadangan devisa meningkat dari US$112 miliar pada Februari 2012,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 Maret 2012.

 

Selain itu, sambungnya, kondisi likuiditas di pasar ruang domestik yang cukup baik, ditunjukkan oleh tren menurun dari yield instrumen investasi jangka pendek seperti Sertifikat Bank Indonesia 9 bulan, Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Jakarta Interbank Overnigt Rate (Jibor).

 

Kondisi likuiditas perbankan dan tren biaya dana yang melonggar, terlihat dari data biaya dana rata-rata tertimbang perbankan yang menurun dan bulan Jakarta 2012 ke posisi 4,67% dari sebelumnya berada pada posisi 4,83% pada Desember 2011.

 

Dengan pemangkasan 50 poin bunga wajar penjaminan simpanan (LPS Rate) bank umum denominasi rupiah menjadi 5,5% dan bank perkreditan rakyat (BPR) menjadi 8,0%.

 

Adapun bunga penjaminan simpanan denominasi valas hanya dipangkas 25 poin menjadi 1%. Ketentuan tersebut berlaku mulai 15 Maret—14 Mei 2012.

 

Penurunan LPS Rate itu berbanding terbalik dengan langkah Bank Indonesia dalam mempertahankan BI Rate pada level 5,75% sehari sebelumnya. Kebijakan menahan bunga acuan karena dinilai masih sejalan dengan ekspentasi inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

 

Selain itu, keputusan untuk mempertahankan BI Rate karena akan ada rencana kenaikan harga bahan bakar minyak, meskipun ditaksir berdampak temporer.(msb)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...