Video: Ada Danantara Effect, Saham Ini Bisa Jadi Perhatian di 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

SURABAYA: Pemerintah Provinsi Jatim optimistis dampak kenaikan harga BBM jika per April 2012 jadi naik tidak terlalu signifikan terhadap lonjakan hara kebutuhan pokok.

 

Bahkan berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan Disperindag Jatim kenaikan harga bahan pokok  akibat penyesuaian harga BBM masih bisa ditekan kurang dari 5%.

 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Budi Setiawan mengatakan pergerakan harga sembako didareah ini masih akan sangat tergantung pada kondisi jumlah pasokan.

 

“Tanpa ada kenaikan BBM  pun jika jumlah pasokannya menipis harga komoditas pangan tersebut  dengan sendirinya melonjak.” ujarnya Jumat 9 Maret 2012.

 

Namun untuk beberapa bulan ke depan, lanjutnya, jumlah stok semua komoditas bahan pangan di Jatim dalam kondisi mencukupi kecuali cabai yang masih tergantung pada cuaca. “Untuk cabai ini bisa jadi masih akan mengalami kenaikan  tapi kami perkirakan tidak lebih dari 5%.”

 

Budi membenarkan kenaikan harga BBM berpengaruh terhadap meningkatnya biaya transportasi. “Untuk masalah ini Jatim pernah menerapkan subsidi angkutan terhadap distribusi sembako tapi ternyat kurang efektif karena banyak yang tidak tepat sasaran,” ujarnya.

 

Menurutnya pemerintah akan melihat lagi terutama menyangkut respon pasar terhadap kenaikan BBM dan fluktuasi yang terjadi di sejumah komoditas pangan.

 

“Mungkin yang baru dipersiapkan adalah tindakan operasi pasar jika kenaikan harga sembako pasca kenaikan BBM melonjak hingga 15%. (Bsi)

 

 

 

Sumber