Video: Ada Danantara Effect, Saham Ini Bisa Jadi Perhatian di 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Dengan target pertumbuhan 6,5%, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekspor pada 2012 hanya dapat menyentuh 9,9% akibat perlemahan proyeksi perdagangan global dari 5,8% menjadi 3,3%.

 

Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengungkapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 6,5% ditunjang oleh konsumsi rumah tangga yang tetap dominan, yakni dengan kontribusi sebesar 4,9% terhadap produk domestik bruto (PDB).

 

Berdasarkan perhitungan pemerintah, tingkat pertumbuhan ekonomi 6,5% didorong oleh konsumsi rumah tangga 4,9%, konsumsi pemerintah 6,8%, dan investasi yang diperkirakan tumbuh 10,9%.

 

"Motor dari penyelamat ekonomi kita itu konsumsi rumah tangga dan investasi yang didukung investment grade rating dari The Fitch dan Moody's," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi Xi DPR, Kamis 8 Maret 2012.

 

Agus menuturkan melihat koreksi penurunan volume perdagangan dunia dari 5,8% ke 3,3% pada 2012, pertumbuhan ekspor Indonesia diproyeksi turun dari 13,6% menjadi 9,9%, impor juga diperkirakan turun dari 13,3% menjadi 11,4%. (ra)

 

 

 

 

Sumber