Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Dewan Gubernur Bank Indonesia diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,75% seiring dengan tingginya ekspektasi inflasi pada tahun ini karena rencana penaikan harga bahan bakar minyak.

 

 

 

Ekonom Senior PT Bank Negara Indonesia Tbk Ryan Kiryanto memperkirakan BI akan menahan suku bunga acuan (BI Rate) di level 5,75% karena ekspektasi inflasi bulan mendatang bakal meningkat.

 

 

 

“Inflasi kedepan bakal meroket pasca penaikan harga BBM  bersubsidi ditambah penaikan TDL [tarif dasar listrik] 10%. Jadi, saya perkirakan BI Rate tetap,” katanya, hari ini.

 

 

 

Menurutnya, pada semester kedua ada kemungkinan BI Rate naik karena inflasi hampir pasti naik signifikan karena dampak dari penaikan BBM dan TDL. Dia pun memperkirakan hingga akhir tahun BI Rate bisa naik di level 6,5%.

 

 

 

Ekonom Kepala PT Bank Danamon Tbk Anton H. Gunawan mengatakan bank sentral akan membuat keputusan perubahan bunga acuan setelah melihat hasil APBN-P 2012 dan juga inflasi April setelah kenaikan BBM. “Pada saat ini inflasi akan bertahan di level 5,75%,” ujarnya.

 

 

 

BI sebelumnya menyampaikan penaikan harga BBM tak akan berdampak langsung terhadap suku bunga perbankan. Pasalnya suku bunga lebih tergantung terhadap suplai dan permintaan pada tingkat industri perbankan. (yus)

 

 

 

Sumber