Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Pemerintah Patok Inflasi 2012 di 7%

Recommended Posts

HImLOO5SZY.jpgIlustrasi. Corbis.

 

 

 

JAKARTA - Pemerintah berencana merevisi asumsi inflasi dalam RAPBN-P 2012 menjadi tujuh persen secara year on year (yoy) dari target pemerintah saat ini sebesar 5,3 persen.Demikian tertuang dalam Nota Keuangan dan Rancangan APBN Perubahan 2012 yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan di Jakrta, Rabu (7/3/2012).

 

Kenaikan inflasi tersebut dikarenakan terkait dengan rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi (BBM).

 

Selain itu, jika dilihat dari pertumbuhan perekonomian dalam asumsi RAPBN-P 2012 pertumbuhan ekonomi 2012 yoy sebesar 6,5 persen dari APBN 2012 sebesar 6,7 persen.

 

Dalam paparan tersebut, pemerintah menjelaskan, meskipun fundamental ekonomi domestik cukup baik dan didukung dengan rencana pemanfaatan Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk tambahan belanja infrastruktur, namun tekanan dari perlambatan ekonomi dunia dan dampak inflationary kebijakan dibidang energi diperkirakan cukup signifikan.

 

Sehingga, pemerintah juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 6,5 persen dari sebelumnya 6,7 persen. Sementara untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan dikoreksi ke atas menjadi Rp9.000 per USD di mana pada APBN 2012 tercatat sebesar RP8.800 per USD.

 

Selain itu, revisi juga dilakukan untuk lifting minyak dalam RAPBN-P 2012 menjadi 930 ribu barel per harinya di mana pada APBN 2012 asumsi lifting minyak sebesar 950 ribu barel per harinya.

 

Untuk asumsi harga minyak dalam RAPBN-P 2012 sebesar USD105 per barel dibandingkan dengan APBN 2012 sebesar USD90 per barel. Lalu untuk suku bunga SPN tiga bulan dalam RAPBN-P 2012 menjadi lima persen dari APBN 2012 sebesar enam persen. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...