cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted Maret 5, 2012 JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah mencicipi panggung Java Jazz Festival untuk kali pertam pada Sabtu (3/3/2012) petang, band baru The Journalists ingin melangkah ke pentas-pentas lain dengan aneka musik. The Journalists lahir di Jakarta pada Januari 2012. Grup itu terdiri dari Jodhi Yudono (vokalis, gitaris akustik, dan pencipta lagu) dari Kompas.com, Dharmo Soedirman (pemain keyboard, pencipta lagu, dan aranjer) dari majalah What H-Fi?; Gupta Mahendra S (gitaris, pencipta lagu, dan aranjer) dari m&c! Comics; Anang Ardhani (pemain bas) dari Kompas.com; Dimas Wahyu T (drum) dari Kompas.com; dua vokalis, Ratna Wina dari oktomagazine.com dan Novinda Rizky dari Kompas.com; serta Yustin Arlette, satu-satunya yang bukan pekerja media, melainkan guru biola. Latar belakang musik mereka beragam. Dharmo, Gupta, Anang, dan Wina dari jalur jazz; Jodhi, balada; Vinda, kroncong dan pop; Dimas, rock; dan Yustin, klasik. Sebagian dari mereka sudah biasa bermain secara profesional. Di luar The Journalists, Dharmo ada bersama Notturno, Leonardo, dan Sentimental Moods. Gupta pernah menjadi personel Chlorophyl dan hingga kini masih menjadi bagian dari Gupta & Friends. Wina merupakan vokalis Fairbig Band dan Gupta & Friends. Jodhi tampil dalam berbagai event, sebagaimana pula Yustin. The Journalists terbentuk setelah Chairman Java Festival Production, Peter F Gontha, menantang para jurnalis untuk manggung di Java Jazz Festival 2012, yang baru berlalu. "Saat jumpa pers pertama, Pak Peter melempar tantangan kepada jurnalis untuk manggung di Java Jazz, karena The Professors kan sudah. Saya tahu hal itu dari Pak Ipik Tanoyo (wartawan Bali Post)," cerita Jodhi. "Dari situ saya ngobrol-ngobrol sama Mbak Ati (sesama jurnalis Kompas.com yang menjadi manajer The Journalists), akhirnya dia yang mencarikan siapa teman-teman yang bisa main musik," lanjutnya. Dengan pola kerja jurnalis, mencocokkan jadwal untuk berlatih menjadi hal yang rada merepotkan. Untungnya, dalam waktu kira-kira dua bulan dan frekuensi latihan paling banyak dua kali seminggu, kesiapan bisa dicapai oleh mereka karena kualitas pada setiap latihan. Dalam Java Jazz Festival 2012, The Journalists berkesempatan tampil pada Sabtu lalu (3/3/2012) petang di MRA Lobby Stage. Mereka menyajikan enam lagu: "Khayal Tak Bertepi" (ciptaan Dharmo); "Makbeng", "Cinta", dan "Nenek" (Jodhi); "Hentikanlah Waktu"; dan "Langkah Kecil" (Gupta). Mereka memang band yang menyajikan karya sendiri. Usai Java Jazz Festival 2012, The Journalists ingin melangkah ke panggung-panggung lain. "Setelah Java Jazz, saya rencananya ingin membawa The Journalists ke Esplanade di Singapura. Saya ada teman yang mengelola program-program di sana. Tapi, ini tergantung lagi pada ketekunan teman-teman," kata Jodhi. Menurut Jodhi, untuk tampil di gedung pertunjukan The Esplanade, The Journalists berpeluang, dengan ballad jazz yang juga mereka suguhkan di Java Jazz Festival 2012. "Esplanade itu kan biasa menampilkan musik-musik yang aneh, seperti world music. Kami kan punya ballad jazz," jelasnya. Sembari mulai berusaha mendapatkan kesempatan masuk ke The Esplanade, The Journalists harus mematangkan diri, termasuk dengan menambah jam terbang. "Keinginan saya sama Mbak Ati, ini bukan menjadi grup ngamen di kafe-kafe (dengan lagu-lagu top 40). Ini akan menjadi band project. Ini juga tidak harus dengan jazz. Sebagai jurnalis semestinya cara pandang bisa lebih luas. Jadi, nanti bisa bermain musik-musik lain, seperti reggae," harap Jodhi. Sumber Share this post Link to post Share on other sites