Aturan Berlaku Saldo Minimum Bank Mandiri-BRI-BNI, Ada yang Rp 1 Juta

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemangkasan asumsi pertumbuhan ekonomi China akibat perlambatan ekonomi Eropa akan menimbulkan pelebaran defisit neraca perdagangan Indonesia dan China.

 

Pasalnya, Negeri Tirai Bambu tersebut akan mengalihkan ekspor dari Eropa ke negara nontradisional, termasuk Indonesia.

 

Amalia Adininggar Widyasanti, Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerjasama Ekonomi Internasional Bappenas, mengungkapkan China telah merasakan dampak perlambatan ekonomi Eropa dan Amerika Serikat, terutama melalui sisi ekspor.

 

China, lanjut dia, akan berupaya meningkatkan kinerja perdagangan melalui diversifikasi negara tujuan ekspor dan mengintensifikasi negara yang telah menjadi sasaran ekspor, termasuk Indonesia.

 

"Kelihatannya China melihat ekspor ke Eropa akan suram. Nah, yang harus kita waspadai itu lonjakan impor China ke Indonesia. Mungkin defisit akan melebar, " ujar Amalia pada Senin, 5 Maret 2012.

 

Pemerintah China telah memangkas asumsi pertumbuhan ekonomi dari 8% menjadi 7,5% pada 2012. Padahal, tahun sebelumnya, Produk Domestik Bruto China telah melampaui target yakni mencapai 9,2%.

 

PM Wen Jiabao, seperti dilansir Bloomberg, mengaku perlambatan ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat telah memengaruhi kinerja ekspor China dan menekan pertumbuhan ekonomi.

 

Dalam mengantisipasi lonjakan impor, Amalia mengimbau pemangku kepentingan untuk meningkatkan daya saing produk domestik, menetapkan standar produk secara konsisten. (01/tw)

 

 

 

 

Sumber