Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Korea Selatan Tertarik Olah Sampah di Sumbar

Recommended Posts

ijR6NDCgIX.jpgIlustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

PADANG - Presiden HAN&HAN Co Ltd Kim Yun Kil dari Korea Selatan tertarik menanamkan investasi di Sumatera Barat senilai Rp1,3 triliun untuk membuat mengolah sampah hingga menjadi energi listrik."Minggu lalu kita bersama Kim Yun Kil sudah meninjau potensi sampah yang terkumpul di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Regional Payakumbuh, kemudian dilanjutkan penandatanganan MoU dengan Presiden HAN&HAN Co Ltd Kim Yun Kil yang melibatkan lima kabupaten/kota yang memasok sampah ke TPA Regional, seperti  Kabupaten Limapuluh Kota, Tanah Datar, Agam serta Kota Bukittinggi, dan Payakumbuh,” ungkap Gubernur Sumatera Barat Irwan Prawitno di Gubernuran Sumatera Barat, jalan Jenderal Sudirman, Padang, Senin (5/3/2012).

 

Kata Irwan, dia sangat setuju sekali ada investor yang akan mengolah sampah. Sebab sampah saat ini merupakan masalah serius perkotaan, dengan adanya pabrik mengolah sampah menjadi energi listrik itu akan membantu menyelesaikan masalah sampah serta akan memberikan tambahan energi listrik di Sumatera Barat.

 

"Kalau hasil pembicaraan kita dengan investor tersebut, untuk menciptakan energi listrik setiap hari membutuhkan sampah seberat 700 ton, berat tersebut akan menghasilkan energi sebanyak 38,8 megawatt dengan luas bangunan yang dibutuhkan 10 hektare,” terangnya.

 

Lanjut Irwan, kalau dihitung-hitung dalam setiap harinya yang di-order di lima kabupaten kota tersebut jumlahnya sudah melebih kapasitas, jadi tidak perlu menkawatirkan kebutuhan itu, sebab menurutnya untuk pabrik mengolah sampah itu tidak memilih-milih jenis sampah. "Semua sampah baik organik maupun nonorganik siap untuk diolah," ungkapnya.

 

Mengenai tanah untuk lokasi pabrik tersebut sudah disediakan seluas 17 ha, tapi yang perlu diketahui energi yang dihasilkan oleh pabrik tersebut harus dibeli oleh PLN. “Ini masih tahap untuk mematangkan investasi tersebut, sebab modal yang ditanamkan itu jumlahnya mencapai Rp1,3 triliun,” tutupnya. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...